Rupiah Tak Berdaya di Akhir Sesi, Dolar AS Cetak Rebound

Senin, 23 Maret 2020 - 17:46 WIB
Rupiah Tak Berdaya di Akhir Sesi, Dolar AS Cetak Rebound
Rupiah Tak Berdaya di Akhir Sesi, Dolar AS Cetak Rebound
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (23/3/2020) masih loyo untuk bertengger di kisaran level Rp16.550/USD. Pelemahan rupiah mengiringi dolar AS yang membaik terhadap mata uang utama lainnya.

Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah tak berdaya mengawali pekan ini, dimana rupiah masih bertengger pada level Rp16.550/USD. Raihan tersebut memburuk dari sesi penutupan akhir pekan sebelumnya Rp16.269/USD dengan pergerakan Rp16.269 hingga Rp16.600/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan tren negatif dengan anjlok menuju Rp16.575/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp15.960 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.975-Rp16.625/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore terus meluncur ke zona merah. Dimana terlihat kurs rupiah anjlok di Rp16.425/USD dibandingkan sesi pagi pada posisi Rp16.276/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp16.608/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah semakin tak berdaya usai Jumat kemarin di posisi Rp16.273/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS mencetak rebound di tengah aksi jual ekuitas. USD menghapus sebagian besar kerugian awal dan naik menuju posisi tertinggi tiga tahun pada hari Senin mengiringi aksi jual saham di perdagangan eropa.

Hal itu membuat greenback menjadi daya tarik bagi investor. Reli 9% dalam nilai greenback terhadap rival utama selama dua minggu sempat berhenti sebentar pada hari Jumat setelah bank sentral utama meningkatkan fasilitas injeksi dolar.

Tapi hari Senin, perdagangan Asia membawa angin segar saat pasar saham runtuh dan meningkatkan keprihatinan bahwa tindakan bank sentral global tidak cukup. Melawan enam mata uang utama lainnya, greenback secara luas cenderung stabil di 102,38 setelah jatuh sebanyak 0,7% pada awal perdagangan Asia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7011 seconds (0.1#10.140)