Maksimalkan Physical Distancing, BNI Alihkan Layanan Sebagian Kantor Cabang
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendukung secara optimal arahan pemerintah untuk memaksimalkan program Physical Distancing dalam rangka meredam penyebaran virus COVID-19. Salah satu langkah konkrit BNI adalah dengan mengalihkan layanan sebagian kantor atau outlet di berbagai kota di Indonesia yang berlokasi di tempat-tempat yang berisiko tinggi sebagai lokasi penyebaran COVID-19.
Pengalihan layanan tersebut dilaksanakan hanya di 12 wilayah dari 17 wilayah operasi BNI di Indonesia. Cabang-cabang yang dipilih untuk dialihkan operasionalnya tersebut tergolong sebagai outlet yang berlokasi di kampus atau gedung yang penghuninya 100% Work From Home, pasar, mall, bandara, rumah sakit, serta pelabuhan.
"Program ini diperkirakan akan berjalan hingga 30 Maret 2020. Walau demikian, BNI memastikan pelayanan pada nasabah tetap dapat dilakukan di kantor-kantor cabang BNI terdekat. Info cabang BNI yang beroperasi dapat diakses pada tautan ini https://bni.co.id/id-id/beranda/berita/pengumuman/articleid/6721," ujar Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati dalam keterangan pers, Rabu (25/3/2020).
Wanita yang akrab disapa Susi ini mengatakan, BNI menyarankan nasabah untuk segera mengaktifkan layanan e-channel BNI secara maksimal, sehingga dapat tetap bertransaksi meskipun berada di rumah. Gunakan BNI Mobile Banking yang dapat melayani banyak transaksi. BNI Call juga siap membantu nasabah selama 24 jam di nomor 1500046.
Jika memang tetap harus mendatangi kantor cabang BNI, imbuhnya, BNI memastikan telah melakukan rangkaian program perlindungan preventif untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kawasan kantor cabang. Perlindungan tersebut antara lain memeriksa suhu tubuh setiap orang yang masuk ke kantor cabang, menyebar hand sanitizer, melaksanakan disinfektan pada saat kantor tidak beroperasi, dan adanya pelarangan bagi pegawai BNI dan keluarganya untuk bepergian ke negara-negara yang dilaporkan menjadi lokasi wabah COVID-19.
Penyemprotan disinfektan tersebut merupakan bagian dari protokol penanganan COVID-19 yang telah dilakukan BNI sejak seminggu terakhir ini. Sebelumnya, penyemprotan serupa telah dilakukan di seluruh kantor cabang BNI di seluruh Indonesia sebanyak dua kali sehari, di Gedung Grha BNI di Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan kantor Pusat BNI, serta Gedung BNI Menara Pejompongan, Jakarta. Penyemprotan disinfektan ini juga dilaksanakan di seluruh ATM BNI.
"Langkah preventif lain yang kami lakukan adalah meminta pegawai yang mengalami gejala-gejala mendekati sakit demam, pilek, batuk, dan sesak nafas untuk memeriksakan diri ke dokter. Kami bebas tugaskan untuk memeriksakan diri, dan kemudian bekerja di rumah," tutup Susi.
Pengalihan layanan tersebut dilaksanakan hanya di 12 wilayah dari 17 wilayah operasi BNI di Indonesia. Cabang-cabang yang dipilih untuk dialihkan operasionalnya tersebut tergolong sebagai outlet yang berlokasi di kampus atau gedung yang penghuninya 100% Work From Home, pasar, mall, bandara, rumah sakit, serta pelabuhan.
"Program ini diperkirakan akan berjalan hingga 30 Maret 2020. Walau demikian, BNI memastikan pelayanan pada nasabah tetap dapat dilakukan di kantor-kantor cabang BNI terdekat. Info cabang BNI yang beroperasi dapat diakses pada tautan ini https://bni.co.id/id-id/beranda/berita/pengumuman/articleid/6721," ujar Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati dalam keterangan pers, Rabu (25/3/2020).
Wanita yang akrab disapa Susi ini mengatakan, BNI menyarankan nasabah untuk segera mengaktifkan layanan e-channel BNI secara maksimal, sehingga dapat tetap bertransaksi meskipun berada di rumah. Gunakan BNI Mobile Banking yang dapat melayani banyak transaksi. BNI Call juga siap membantu nasabah selama 24 jam di nomor 1500046.
Jika memang tetap harus mendatangi kantor cabang BNI, imbuhnya, BNI memastikan telah melakukan rangkaian program perlindungan preventif untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kawasan kantor cabang. Perlindungan tersebut antara lain memeriksa suhu tubuh setiap orang yang masuk ke kantor cabang, menyebar hand sanitizer, melaksanakan disinfektan pada saat kantor tidak beroperasi, dan adanya pelarangan bagi pegawai BNI dan keluarganya untuk bepergian ke negara-negara yang dilaporkan menjadi lokasi wabah COVID-19.
Penyemprotan disinfektan tersebut merupakan bagian dari protokol penanganan COVID-19 yang telah dilakukan BNI sejak seminggu terakhir ini. Sebelumnya, penyemprotan serupa telah dilakukan di seluruh kantor cabang BNI di seluruh Indonesia sebanyak dua kali sehari, di Gedung Grha BNI di Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan kantor Pusat BNI, serta Gedung BNI Menara Pejompongan, Jakarta. Penyemprotan disinfektan ini juga dilaksanakan di seluruh ATM BNI.
"Langkah preventif lain yang kami lakukan adalah meminta pegawai yang mengalami gejala-gejala mendekati sakit demam, pilek, batuk, dan sesak nafas untuk memeriksakan diri ke dokter. Kami bebas tugaskan untuk memeriksakan diri, dan kemudian bekerja di rumah," tutup Susi.
(fjo)