BI Pastikan Uang Beredar Aman dan Higienis
A
A
A
JAKARTA - Terkait dengan potensi penyebaran virus corona atau covid-19 melalui uang, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjamin uang rupiah yang beredar aman dan higienis. Sebelumnya salah satu langkah mencegah penyebaran Covid-19, BI melakukan penyemprotan disinfektan terhadap mata uang upiah.
"Uang beredar juga higienis, kami mitigasi penyebaran covid-19 sehingga uang yang beredar aman digunakan masyarakat,” ujar Perry Warjiyo di Jakarta.
(Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, BI Semprot Disinfektan ke Uang Rupiah)
Selain menjamin uang layak edar yang higienis, Gubernur BI juga menekankan bakal mendorong penggunaan pembayaran non-tunai termasuk melalui perpanjangan masa berlakunya MDR 0% dari Mei menjadi September 2020. Sebagaimana yang disepakati bersama ASPI dan PJSP.
"Kita mempermudah bekerjanya pasar uang dan pasar valas di domestik maupun luar negeri, relaksasi ketentuan bagi investor asing terkait lindung nilai dan posisi devisa neto, pelonggaran makroprudensial agar tersedianya pendanaan bagi eksportir, importir dan UMKM," jelasnya.
Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah dan otoritas terus bersinergi dan menempuh langkah-langkah kolektif untuk melakukan pemantauan, asesmen, dan mitigasi implikasi penyebaran virus corona alias Covid-19.
"Uang beredar juga higienis, kami mitigasi penyebaran covid-19 sehingga uang yang beredar aman digunakan masyarakat,” ujar Perry Warjiyo di Jakarta.
(Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, BI Semprot Disinfektan ke Uang Rupiah)
Selain menjamin uang layak edar yang higienis, Gubernur BI juga menekankan bakal mendorong penggunaan pembayaran non-tunai termasuk melalui perpanjangan masa berlakunya MDR 0% dari Mei menjadi September 2020. Sebagaimana yang disepakati bersama ASPI dan PJSP.
"Kita mempermudah bekerjanya pasar uang dan pasar valas di domestik maupun luar negeri, relaksasi ketentuan bagi investor asing terkait lindung nilai dan posisi devisa neto, pelonggaran makroprudensial agar tersedianya pendanaan bagi eksportir, importir dan UMKM," jelasnya.
Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah dan otoritas terus bersinergi dan menempuh langkah-langkah kolektif untuk melakukan pemantauan, asesmen, dan mitigasi implikasi penyebaran virus corona alias Covid-19.
(akr)