Daerah Mulai Tutup Akses, Bisnis Jasa Pengiriman Barang Khawatir

Kamis, 26 Maret 2020 - 13:06 WIB
Daerah Mulai Tutup Akses, Bisnis Jasa Pengiriman Barang Khawatir
Daerah Mulai Tutup Akses, Bisnis Jasa Pengiriman Barang Khawatir
A A A
JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) memukul hampir semua sektor bisnis, termasuk jasa pengiriman barang dan logistik, yang ditandai dengan menurunnya jumlah paket pengiriman barang. Tak hanya itu, penutupan akses oleh sejumlah daerah juga menimbulkan tantangan baru bagi sektor pengiriman.

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengatakan, meski jumlah pengiriman barang dan logistik menurun sejak wabah ini merebak, imbas negatif pandemi corona terhadap bisnis jasa pengiriman barang tidak begitu signifikan jika dibandingkan sektor lainnya.

"Penurunan pengiriman barang mencapai 5% sampai 10%, jadi tidak terlalu signifikan," ujar Feriadi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (26/03/2020).

Namun, Feriadi mengaku khawatir akan imbas tak langsung pandemi virus corona ini pada jasa pengiriman barang ke depannya. Pasalnya, sejumlah daerah berencana menutup akses jalur pengiriman, baik laut atau pun udara. Seperti Papua misalnya yang telah menutup pelabuhan lautnya.

(Baca Juga: Papua Tutup Akses Pelabuhan Laut Mulai Hari Ini)

Menyikapi hal itu, Feriadi mengatakan, JNE tengah menyiapkan berbagai solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Apalagi, kata dia, sebentar lagi sudah masuk bulan Ramadhan yang merupakan peak season bagi jasa pengiriman barang.

"Kami tentu akan mencari solusi untuk pengiriman barang ini. Namun jika tidak bisa masuk, tentu kami tak akan memaksakan. Pada prinsipnya kami mengikuti aturan dari pemerintah," terangnya.

Untuk mengatasi masalah penutupan akses ini, Feriadi mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah. Soal keputusan, imbuh dia, pihaknya belum mengetahui dengan pasti karena masih menunggu hasil rapat koordinasi yang akan dilakukan pemerintah.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7090 seconds (0.1#10.140)