SPBU Mini Resmi Pertamina Punya 2 Pola Investasi, Target di 3.827 Kecamatan

Kamis, 26 Maret 2020 - 17:06 WIB
SPBU Mini Resmi Pertamina Punya 2 Pola Investasi, Target di 3.827 Kecamatan
SPBU Mini Resmi Pertamina Punya 2 Pola Investasi, Target di 3.827 Kecamatan
A A A
JAKARTA - Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Masúd Khamid mengatakan, dari 7.196 kecamatan di Indonesia pembangunan, Pertamina menargetkan pembangunan Pertashop di 3.827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan elpiji. Pertashop merupakan mini outlet yang merupakan pengembangan dari Program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).

"Untuk mempercepat realisasi pembangunan Pertashop, Pertamina telah menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Dalam Negeri dan membuka peluang kerjasama kemitraan bisnis kepada Pemerintahan Desa, Koperasi serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia," imbuh Masúd

Kepada mitra, lanjut Mas’ud, Pertamina mengembangkan dua pola investasi, yakni Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi dan ada rasio pembagian keuntungan. Terdapat tiga kategori konsep Pertashop yang ditawarkan, yakni Gold, Platinum dan Diamond.

Pertashop jenis Gold berkapasitas 3000 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 Km atau sesuai dengan hasil evaluasi.

Adapun jenis Platinum, berkapasitas 3.000 liter, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara jenis Diamond berkapasitas penyaluran 3.000 liter perhari, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

Bagi yang berminat dan siap bermitra dengan Pertamina dalam pembangunan Pertashop harus melalui enam tahapan yakni proses pengajuan dan selanjutkan akan melalui verifikasi dan pengurusan administrasi perizinan ke pemerintah daerah.

Bila proses tersebut telah terpenuhi, selanjutnya mitra dapat mengajukan desain dan memulai pembangunan. Setelah rampung, kontrak kerjasama dengan Pertamina akan berlangsung hingga 20 tahun.

"Pertamina juga akan terus memperluas penyaluran BBM di wilayah 3T dengan melanjutkan Program BBM Satu Harga, targetnya sebanyak 500 titik hingga 2024. Khusus tahun 2020 ditargetkan akan dibangun 83 titik," kata dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4998 seconds (0.1#10.140)