Pengusaha Muda Dorong Ratas Bahas Ketenagakerjaan Imbas Covid-19

Sabtu, 28 Maret 2020 - 19:15 WIB
Pengusaha Muda Dorong...
Pengusaha Muda Dorong Ratas Bahas Ketenagakerjaan Imbas Covid-19
A A A
JAKARTA - Penyebaran virus corona atau Covid-19 yang terus meluas hingga dinyatakan pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat berbagai perusahaan mulai dari sektor manufaktur hingga pariwisata merasakan kerugian. Tidak terkecuali di Indonesia, dimana bidang retail merasakan dampak cukup besar.

Dengan kondisi yang sedemikian mengkhawatirkan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang IX yang berfokus di Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi dan Kesehatan, ingin membantu pemerintah dalam mengatasi wabah tersebut.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi dan Kesehatan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Sari Pramono merekomendasikan ada dua sisi dalam bidang ketenagakerjaan, yaitu pekerja dan pemberi kerja.

"Sejumlah negara mulai memberlakukan kebijakan social distancing hingga lockdown di negara mereka. Di Indonesia diambil kebijakan social distancing dan penekanan untuk work from home (WFH). Namun kebijakan ini baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kunjungan pelanggan," ujar Sari dalam keterangan resmi di Jakarta.

Sebagai pengusaha, Sari melanjutkan, pihaknya butuh untuk tetap menjalankan usaha agar tidak berimbas pada pemecatan karyawan yang tentunya akan menimbulkan masalah yang lebih luas. HIPMI siap menjadi perwakilan pengusaha muda terutama untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terorganisir di seluruh Indonesia yang bisa pair to pair dengan pemerintah daerah masing masing.

"Kebijakan yang harus didiskusikan bersama di antaranya adalah WFH. Akan tetapi apakah dengan diberlakukannya WFH bisa efektif untuk semua industri? Jika diberlakukan lockdown bagaimana?," tanyanya.

Menurut Sari, kebijakan tersebut tetap akan ada pro dan kontra terkait keputusan untuk diberlakukannya lockdown dan masih banyak hal lainnya. "Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk melakukan rapat terbatas dengan kabinet pemerintah untuk segera mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan industri dan ketenagakerjaan terkait virus Covid-19," ucapnya.
(akr)
Berita Terkait
Kemenkes Umumkan Covid-19...
Kemenkes Umumkan Covid-19 Varian Baru Masuk Indonesia
Hipmi Perkuat Komitmen...
Hipmi Perkuat Komitmen Dukung Pemprov Jabar Melawan Wabah Corona
Gandeng Pebisnis Muda,...
Gandeng Pebisnis Muda, Sandi Donasikan Lelang Brand Lokal untuk Covid-19
Hipmi Surabaya Suplai...
Hipmi Surabaya Suplai Kebutuhan APD Tenaga Medis Covid-19
Tenaga Medis Berguguran,...
Tenaga Medis Berguguran, Pasien Corona Malah Pulang Kampung
Usai Dikarantina di...
Usai Dikarantina di Lanud Soewondo, 60 TKI dari Malaysia Dijemput Pulang
Berita Terkini
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
3 jam yang lalu
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
9 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
9 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
10 jam yang lalu
Hilirisasi dan EBT Bakal...
Hilirisasi dan EBT Bakal Jadi Fokus Investasi Danantara
10 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
10 jam yang lalu
Infografis
Lawan China-Korut, Jepang-AS...
Lawan China-Korut, Jepang-AS akan Bahas Penggunaan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved