Bank Maybank Indonesia Bagikan Dividen Rp368 Miliar
Bank Maybank Indonesia Bagikan Dividen Rp368 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar 20% sebagai dividen tunai dengan total maksimal sebesar Rp368,50 miliar atau sebesar Rp4,83 per saham.
Sebesar 5% dari laba bersih perseroan atau Rp92,12 miliar digunakan sebagai cadangan umum dan sisanya sebesar 75% atau Rp1,38 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, RUPST Maybank Indonesia dilaksanakan dengan mematuhi imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dengan tetap memenuhi peraturan yang berlaku dan memperhatikan kepentingan pemegang saham sebagai pemangku kepentingan perseroan.
"Tahun 2019 kembali menjadi tahun yang menantang, tetapi Maybank Indonesia berhasil memperoleh pendapatan operasional yang baik di tengah menurunnya pertumbuhan kredit. Selaras dengan pencapaian tersebut, RUPST telah menyetujui pembagian dividen sebagai apresiasi kepada para pemegang saham," kata Taswin di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
RUPST juga telah menerima Laporan Realisasi Pengunaan Dana Hasil Penawaran Umum yang dilakukan Perseroan pada 2019, yang terdiri dari dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2019 sebesar Rp638,32 miliar, dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 sebesar Rp995,01 miliar.
Seluruh dana tersebut telah digunakan sesuai rencana penggunaan dana sebagaimana telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha perseroan, terutama untuk penyaluran kredit serta untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Selain itu, RUPST menerima pengunduran diri Jenny Wiriyanto dan Eri Budianto selaku direktur perseroan dan menyetujui penunjukan Steffano Ridwan dan Ricky Antariksa sebagai direktur perseroan serta Mohammad Bagus Teguh Prawira sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan. Taswin mengungkapkan, keputusan ini berlaku efektif setelah diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan penutupan RUPST 2023.
Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi menjadi yakni Datuk Abdul Farid Bin Alias sebagai Presiden Komisaris, Edwin Gerungan dan Datuk Lim Hong Tat sebagai Komisaris. Lalu Budhi Dyah Sitawati, Achjar Iljas dan Hendar sebagai Komisaris Independen. Adapun susunan Direksi yakni Taswin Zakaria sebagai Presiden Direktur, Thilagavathy Nadason, Irvandi Ferizal, Effendi, Muhamadian, Widya Permana, Steffano Ridwan dan Ricky Antariksa sebagai Direktur.
Sebesar 5% dari laba bersih perseroan atau Rp92,12 miliar digunakan sebagai cadangan umum dan sisanya sebesar 75% atau Rp1,38 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, RUPST Maybank Indonesia dilaksanakan dengan mematuhi imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dengan tetap memenuhi peraturan yang berlaku dan memperhatikan kepentingan pemegang saham sebagai pemangku kepentingan perseroan.
"Tahun 2019 kembali menjadi tahun yang menantang, tetapi Maybank Indonesia berhasil memperoleh pendapatan operasional yang baik di tengah menurunnya pertumbuhan kredit. Selaras dengan pencapaian tersebut, RUPST telah menyetujui pembagian dividen sebagai apresiasi kepada para pemegang saham," kata Taswin di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
RUPST juga telah menerima Laporan Realisasi Pengunaan Dana Hasil Penawaran Umum yang dilakukan Perseroan pada 2019, yang terdiri dari dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2019 sebesar Rp638,32 miliar, dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 sebesar Rp995,01 miliar.
Seluruh dana tersebut telah digunakan sesuai rencana penggunaan dana sebagaimana telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha perseroan, terutama untuk penyaluran kredit serta untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Selain itu, RUPST menerima pengunduran diri Jenny Wiriyanto dan Eri Budianto selaku direktur perseroan dan menyetujui penunjukan Steffano Ridwan dan Ricky Antariksa sebagai direktur perseroan serta Mohammad Bagus Teguh Prawira sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan. Taswin mengungkapkan, keputusan ini berlaku efektif setelah diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan penutupan RUPST 2023.
Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi menjadi yakni Datuk Abdul Farid Bin Alias sebagai Presiden Komisaris, Edwin Gerungan dan Datuk Lim Hong Tat sebagai Komisaris. Lalu Budhi Dyah Sitawati, Achjar Iljas dan Hendar sebagai Komisaris Independen. Adapun susunan Direksi yakni Taswin Zakaria sebagai Presiden Direktur, Thilagavathy Nadason, Irvandi Ferizal, Effendi, Muhamadian, Widya Permana, Steffano Ridwan dan Ricky Antariksa sebagai Direktur.
(fjo)
Explore More