Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Sudah Memadai
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), saat ini sudah memadai. Menurut dia, depresiasi rupiah disebabkan oleh kepanikan pasar akibat penyebaran virus corona yang semakin meluas.
"Saya sebagai Gubernur Bank Indonesia menilai tingkat rupiah saat ini sudah memadai. BI berkomitmen menjaga nilai tukar rupiah," ujar Perry dalam telekonferensi pada Rabu (1/4/2020).
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah di pasar spot pada siang ini pukul 13:34 WIB, melemah 147 poin atau 0,90% ke level Rp16.457 per USD, dibanding penutupan Selasa lalu di Rp16.310 per USD. Sepanjang tahun berjalan (year to date), rupiah sudah melemah 18,01% terhadap dolar AS.
Perry mengatakan melemahnya rupiah disebabkan oleh aliran modal keluar (capital outflow) di pasar keuangan Indonesia. Sejak merebaknya corona, BI mencatat terjadi capital outflow sebesar Rp167,9 triliun.
"Ini didorong oleh kepanikan global akibat wabah Covid-19, yang terjadi di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah," ujarnya.
"Saya sebagai Gubernur Bank Indonesia menilai tingkat rupiah saat ini sudah memadai. BI berkomitmen menjaga nilai tukar rupiah," ujar Perry dalam telekonferensi pada Rabu (1/4/2020).
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah di pasar spot pada siang ini pukul 13:34 WIB, melemah 147 poin atau 0,90% ke level Rp16.457 per USD, dibanding penutupan Selasa lalu di Rp16.310 per USD. Sepanjang tahun berjalan (year to date), rupiah sudah melemah 18,01% terhadap dolar AS.
Perry mengatakan melemahnya rupiah disebabkan oleh aliran modal keluar (capital outflow) di pasar keuangan Indonesia. Sejak merebaknya corona, BI mencatat terjadi capital outflow sebesar Rp167,9 triliun.
"Ini didorong oleh kepanikan global akibat wabah Covid-19, yang terjadi di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah," ujarnya.
(ven)