Dua Aset Pertamina Dikebut Jadi RS Darurat dan Rujukan Covid-19
A
A
A
JAKARTA - PT. Pertamina (persero) mengebut fasilitas dan kesiapan Hotel Patra Comfort untuk menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19. Selain itu Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) juga akan menjadi RS khusus rujukan pasien corona atau Covid-19.
Terkait hal ini, Pertamina menyediakan sekitar 700 tenaga medis dan tenaga pendukung baik melalui rekrutmen baru maupun mendayagunakan SDM yang ada di RSPJ. Kesiapan berbagai fasilitas kesehatan tersebut sempat ditinjau langsung Menteri BUMN Erick Tohir.
Menteri BUMN mengecek langsung seluruh fasilitas kesehatan termasuk tenaga medis untuk memastikan kesiapan merawat pasien Covid-19. Sementara itu Direktur SDM Pertamina Koeshartanto menyatakan, Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan merupakan bagian dari peran Pertamina sebagai BUMN dalam membantu menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Hal ini sebagai tindak lanjut pelaksanaan mandat dari Kementerian BUMN pada 11 Maret 2020 yang menugaskan Pertamina untuk berperan aktif menyediakan Rumah Sakit yang layak untuk dijadikan tempat penanganan penderita COVID-19.
"Pertamina menyediakan dua asset Pertamina yakni RS Pertamina Jaya (RSPJ) dan Hotel Patra Comfort, yang letaknya persis bersebelahan di daerah Jakarta Pusat untuk dialihfungsikan menjadi RS Khusus untuk penanganan pasien Covid-19," ujar Koeshartanto di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Menurutnya sejak mandat dari Kementerian BUMN tersebut, Pertamina langsung bekerja dengan melakukan pembangunan dan rehab sarana dan prasarana, penyediaan alat kesehatan serta rekrutmen SDM untuk tenaga medis.
"Selama 3 pekan pengerjaan sarana rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan, sudah mencapai sekitar 90%. SDM juga sudah kita siapkan 700 lebih tenaga medis dan tenaga pendukung yang telah diproses melalui rekrutmen dan juga mendayagunakan SDM yang ada di RSPJ," imbuhnya.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan 52 kamar hotel untuk akomodasi para tenaga medis. Direktur Utama IHC Dr. Fathema, menambahkan, sudah disiapkan juga bangunan ruang rawat 90 bed modular di arena hotel Patra Jasa.
"Rehab dilakukan untuk ruang tempat tidur setingkat intensive Care Unit (ICU) dan Non ICU, laboratorium diagnostic, radiologi serta ruang IGD serta fasilitas pendukung lainnya di RSPJ. Perbaikan area lantai 2 dan 3 sebanyak 48 ruang di RSPJ meliputi pekerjaan arsitektur, plumbing, gas medis, elektrikal, elektronika dan pengadaan instalasi AHU," papar Fathema.
Seluruh ruang kamar di RSPJ akan difungsikan khusus untuk menangani pasien Covid-19. Pertamina menyiapkan sebanyak 65 kamar isolasi dengan Negative Pressure untuk merawat pasien yang positif Covid-19.
Fasilitas kesehatan yang disiapkan baik di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Hotel Patra Jasa dan RSPJ mengikuti standar yang ditetapkan WHO. Khusus untuk laboratorium, sudah siap alat test dari Roche yang mampu melakukan test 1.400 sampel setiap harinya.
”Kami di Kementerian BUMN terus berperan aktif membantu menangani pasien Covid-19 serta melakukan upaya-upaya pencegahan penyebarannya. Untuk menangani Covid-19 ini, tes menjadi sangat penting, minggu ini mesin untuk memproses hasil tes Covid-19 di RSPJ dapat segera digunakan. Mesin yang sanggup membaca lebih dari 1.300 tes per hari itu merupakan bentuk sinergi dari sejumlah BUMN," jelas Erick.
Selain mengoptimalkan 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia, menyiapkan infrastruktur RS Darurat Khusus Covid-19, BUMN secara bahu membahu sudah melakukan banyak hal, santunan untuk tenaga kesehatan, distribusi alat kesehatan yang dibutuhkan seperti masker, APD, hand sanitizer ditambah lagi bantuan sembako untuk mereka yang terdampak.
Terkait hal ini, Pertamina menyediakan sekitar 700 tenaga medis dan tenaga pendukung baik melalui rekrutmen baru maupun mendayagunakan SDM yang ada di RSPJ. Kesiapan berbagai fasilitas kesehatan tersebut sempat ditinjau langsung Menteri BUMN Erick Tohir.
Menteri BUMN mengecek langsung seluruh fasilitas kesehatan termasuk tenaga medis untuk memastikan kesiapan merawat pasien Covid-19. Sementara itu Direktur SDM Pertamina Koeshartanto menyatakan, Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan merupakan bagian dari peran Pertamina sebagai BUMN dalam membantu menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Hal ini sebagai tindak lanjut pelaksanaan mandat dari Kementerian BUMN pada 11 Maret 2020 yang menugaskan Pertamina untuk berperan aktif menyediakan Rumah Sakit yang layak untuk dijadikan tempat penanganan penderita COVID-19.
"Pertamina menyediakan dua asset Pertamina yakni RS Pertamina Jaya (RSPJ) dan Hotel Patra Comfort, yang letaknya persis bersebelahan di daerah Jakarta Pusat untuk dialihfungsikan menjadi RS Khusus untuk penanganan pasien Covid-19," ujar Koeshartanto di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Menurutnya sejak mandat dari Kementerian BUMN tersebut, Pertamina langsung bekerja dengan melakukan pembangunan dan rehab sarana dan prasarana, penyediaan alat kesehatan serta rekrutmen SDM untuk tenaga medis.
"Selama 3 pekan pengerjaan sarana rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan, sudah mencapai sekitar 90%. SDM juga sudah kita siapkan 700 lebih tenaga medis dan tenaga pendukung yang telah diproses melalui rekrutmen dan juga mendayagunakan SDM yang ada di RSPJ," imbuhnya.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan 52 kamar hotel untuk akomodasi para tenaga medis. Direktur Utama IHC Dr. Fathema, menambahkan, sudah disiapkan juga bangunan ruang rawat 90 bed modular di arena hotel Patra Jasa.
"Rehab dilakukan untuk ruang tempat tidur setingkat intensive Care Unit (ICU) dan Non ICU, laboratorium diagnostic, radiologi serta ruang IGD serta fasilitas pendukung lainnya di RSPJ. Perbaikan area lantai 2 dan 3 sebanyak 48 ruang di RSPJ meliputi pekerjaan arsitektur, plumbing, gas medis, elektrikal, elektronika dan pengadaan instalasi AHU," papar Fathema.
Seluruh ruang kamar di RSPJ akan difungsikan khusus untuk menangani pasien Covid-19. Pertamina menyiapkan sebanyak 65 kamar isolasi dengan Negative Pressure untuk merawat pasien yang positif Covid-19.
Fasilitas kesehatan yang disiapkan baik di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Hotel Patra Jasa dan RSPJ mengikuti standar yang ditetapkan WHO. Khusus untuk laboratorium, sudah siap alat test dari Roche yang mampu melakukan test 1.400 sampel setiap harinya.
”Kami di Kementerian BUMN terus berperan aktif membantu menangani pasien Covid-19 serta melakukan upaya-upaya pencegahan penyebarannya. Untuk menangani Covid-19 ini, tes menjadi sangat penting, minggu ini mesin untuk memproses hasil tes Covid-19 di RSPJ dapat segera digunakan. Mesin yang sanggup membaca lebih dari 1.300 tes per hari itu merupakan bentuk sinergi dari sejumlah BUMN," jelas Erick.
Selain mengoptimalkan 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia, menyiapkan infrastruktur RS Darurat Khusus Covid-19, BUMN secara bahu membahu sudah melakukan banyak hal, santunan untuk tenaga kesehatan, distribusi alat kesehatan yang dibutuhkan seperti masker, APD, hand sanitizer ditambah lagi bantuan sembako untuk mereka yang terdampak.
(akr)