Dampak Corona, Penjualan Mobil Bulan Februari Turun 3%

Rabu, 08 April 2020 - 11:35 WIB
Dampak Corona, Penjualan...
Dampak Corona, Penjualan Mobil Bulan Februari Turun 3%
A A A
JAKARTA - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengemukakan dampak wabah Covid-19 sangat dirasakan oleh industri otomotif nasional. Hal ini dapat dilihat dari penurunan permintaan kendaraan bermotor di Indonesia.

"Jumlah penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada bulan Januari 2020 sebesar 80,4 ribu unit atau turun 1,1% dari periode sebelumnya. Kemudian bulan Februari 2020 sebesar 79,5 ribu unit atau turun 3,1% dari periode sebelumnya," ungkap Putu, di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Selain itu, terganggunya industri otomotif juga memberikan dampak terhadap perekonomian nasional. "Industri otomotif memiliki kontribusi signifikan terhadap PDB khususnya nonmigas sebesar 3,98% pada tahun 2019," tutur Putu.

Menyikapi beberapa Agen Pemegang Merek (APM) yang melakukan penghentian sementara produksinya, Putu menjelaskan, langkah tersebut diambil untuk melindungi kesehatan karyawan dan seluruh elemen perusahaan sebagai bentuk respons kondisi terkini penyebaran wabah Covid-19.

Kemenperin juga telah berkirim surat kepada Menteri Dalam Negeri dan Gubernur, Bupati, Walikota di seluruh Indonesia dalam rangka permintaan dukungan untuk membantu pelaksanaan kegiatan industri dalam masa tanggap darurat di wilayah masing-masing.

"Kemenperin meminta agar pemerintah daerah tidak membatasi aktivitas kegiatan industri. Meski begitu, industri harus menjalankan ketentuan protokol pencegahan Covid-19 yang harus dijalankan," terang Putu.

Di samping itu, masalah lainnya yang dihadapi industri otomotif nasional adalah pasokan bahan baku dan komponen terutama dari negara-negara yang menerapkan kebijakan lockdown. Hal ini membuat industri manufaktur kendaraan bermotor dipaksa mencari alternatif sumber bahan baku dan komponen untuk mempertahankan produksi.

"Walaupun ada pabrikan otomotif yang terganggu produksinya akibat Covid-19, kami memastikan ketersediaan produk dan suku cadang kendaraan bermotor, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor," pungkasnya.
(ven)
Berita Terkait
Menteri Agus Pede Penjualan...
Menteri Agus Pede Penjualan Otomotif Bakal Ngegas di Semester II
Perlu Digas Terus, Prospek...
Perlu Digas Terus, Prospek Industri Otomotif Masih Besar
Meski Pandemi, Ekspor...
Meski Pandemi, Ekspor Otomotif pada Maret Meningkat 18,40%
4 Kelompok ini Kalahkan...
4 Kelompok ini Kalahkan Industri Otomotif dalam Produksi Ventilator
Nah! Pemerintah Akan...
Nah! Pemerintah Akan Perpanjang Insentif Pajak Pembelian Mobil Baru Hingga Agustus
Industri Otomotif Kembali...
Industri Otomotif Kembali Bergairah, Aspek ESG Ditingkatkan
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
56 menit yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
1 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
1 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
1 jam yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
1 jam yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
2 jam yang lalu
Infografis
3 Amalan Utama di Bulan...
3 Amalan Utama di Bulan Muharram Bertabur Pahala, Apa Saja?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved