BRI siap bantu kelola e-toll card
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan siap apabila diminta untuk mengelola layanan transaksi pembayaran tol menggunakan e-toll card oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kalau kita diminta, BBRI siap. IT kita bagus kok," ungkap Direktur Kelembagaan BBRI Asmawi Syam saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (6/1/2012).
Namun Asmawi menegaskan belum mengetahui apakah sudah ada pembicaraan antara pihak kementerian BUMN dengan pihak perseroan.
"Kalau mengenai adanya pembicaraan tentang hal tersebut bukan saya yang mengetahui,"ungkapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk menggenjot penggunaan e-toll pass guna menghindari antrean panjang untuk masuk jalan tol.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai sejak dikeluarkannya e-toll pass pada 30 November 2011 lalu, masih terjadi antrean panjang di ruas jalan tol. Dan Dahlan pun memberi waktu kepada perseroan selama tiga bulan atau hingga akhir Februari untuk memasarkan e-toll pass.
Selain itu, Dahlan meminta kepada BMRI agar menemukan angka pasti berapa mobil yang harus mempunyai e-toll pass ini agar tidak terjadi antrean panjang di jalan masuk tol.
"Misalnya, katakanlah harus ada 800 ribu mobil yang menggunakan e-toll pass ini sehingga tidak akan ada antrean di jalan masuk jalan tol. Nah, nanti saya akan menanyakan ke Bank Mandiri apakah mereka sanggup untuk menjual sebanyak itu?" ungkap Dahlan 3 Januari 2012 lalu.
Apabila BMRI tidak sanggup, Kementerian BUMN akan mengajak perbankan lainnya terutama bank negara untuk bisa memasarkan e-toll pass tersebut. (bro)
"Kalau kita diminta, BBRI siap. IT kita bagus kok," ungkap Direktur Kelembagaan BBRI Asmawi Syam saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (6/1/2012).
Namun Asmawi menegaskan belum mengetahui apakah sudah ada pembicaraan antara pihak kementerian BUMN dengan pihak perseroan.
"Kalau mengenai adanya pembicaraan tentang hal tersebut bukan saya yang mengetahui,"ungkapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk menggenjot penggunaan e-toll pass guna menghindari antrean panjang untuk masuk jalan tol.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai sejak dikeluarkannya e-toll pass pada 30 November 2011 lalu, masih terjadi antrean panjang di ruas jalan tol. Dan Dahlan pun memberi waktu kepada perseroan selama tiga bulan atau hingga akhir Februari untuk memasarkan e-toll pass.
Selain itu, Dahlan meminta kepada BMRI agar menemukan angka pasti berapa mobil yang harus mempunyai e-toll pass ini agar tidak terjadi antrean panjang di jalan masuk tol.
"Misalnya, katakanlah harus ada 800 ribu mobil yang menggunakan e-toll pass ini sehingga tidak akan ada antrean di jalan masuk jalan tol. Nah, nanti saya akan menanyakan ke Bank Mandiri apakah mereka sanggup untuk menjual sebanyak itu?" ungkap Dahlan 3 Januari 2012 lalu.
Apabila BMRI tidak sanggup, Kementerian BUMN akan mengajak perbankan lainnya terutama bank negara untuk bisa memasarkan e-toll pass tersebut. (bro)
()