Petani diimbau pakai pupuk organik

Jum'at, 06 Januari 2012 - 18:54 WIB
Petani diimbau pakai pupuk organik
Petani diimbau pakai pupuk organik
A A A
Sindonews.com - Menteri Pertanian Suswono menilai petani terlalu mengandalkan pupuk urea sehingga jika ada permasalahan terkait subsidi pupuk selalu menimbulkan polemik. Untuk itu Mentan mengimbau petani untuk mulai menggunakan pupuk organik.

Suswono pun menilai saat ini konsumsi urea yang dilakukan petani guna mengolah lahan pertaniannya terlalu berlebihan.

"Petani royal dengan urea, bahkan untuk satu hektar ada yang sekitar lima hingga delapan karung. Padahal itu tidak menambah produksi dengan urea itu," kata Suswono di kantornya, Jakarta, Jumat (6/1/2012).

Ia yakin pupuk organik dapat memperbaiki kesuburan tanah. "Kita ingin mengurangi urea untuk meningkatkan pupuk organik untuk memperbaiki kesuburan tanah," ungkapnya.

Sekedar informasi pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah.

Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah)

Menyinggung seputar harga pupuk, Suswono memastikan kenaikan harga pupuk hanya untuk jenis urea saja. Adapun kenaikan pupuk urea dari Rp 80 ribu hingga Rp90 ribu. Kenaikan tersebut dari sisi ekonomi, karena nilai tukar petani (NTP) pada 2011 cukup meningkat. "Kenaikan untuk urea saja sedangkan yang lain tetap," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8561 seconds (0.1#10.140)