Chusnunia: DPR temukan kelangkaan pupuk di sejumlah kabupaten

Minggu, 08 Januari 2012 - 12:36 WIB
Chusnunia: DPR temukan...
Chusnunia: DPR temukan kelangkaan pupuk di sejumlah kabupaten
A A A
Sindonews.com - Kelangkaan pupuk kembali terjadi di sejumlah kabupaten di wilayah Lampung Timur dan Tulang Bawang. DPR mendesak pemerintah melakukan langkah-langkah darurat untuk penanganan kelangkaan pupuk yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

"Menteri harus turun langsung, sidak juga baik, intinya upayakan segera ada solusi kelangkaan pupuk ini," ungkap Anggota DPR Komisi IX Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Chusnunia seperti yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (8/1/2012).

Saat dihubungi Sindonews, dia menuturkan, dalam beberapa kegiatannya selama reses, petani mengungkapkan keluhan tentang kelangkaan pupuk tersebut. Para petani sulit menemukan pupuk di pasaran, jika hal ini dibiarkan terus berlanjut, maka keadaan petani akan semakin memburuk selain masalah cuaca yang kurang ramah.

"Saya memang bukan di Komisi IV yang membidangi hal ini, namun karena ini terjadi di dapil saya, maka saya berkewajiban menyampaikan ke rekan-rekan Komisi IV mengenai permasalahan ini," jelas wanita yang akrab disapa Ibu Nunik ini.

Kemudian, selain persoalan pupuk, banyak juga laporan terkait sulitnya warga miskin mendapatkan keringanan pembiayaan di rumah sakit.

Kendala utama dari masalah tersebut adalah soal kuota Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), hal ini tidak mungkin dilakukan sebab kuota Jamkesmas dibagi berdasarkan data warga miskin dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Yang jadi soal, sejak tahun 2008 data yang digunakan belum pernah ada perubahan. Kita tunggu awal persidangan tahun 2012 ini, data harus sudah ada perbaikan," jelasnya.

Lebih jauh dia menuturkan, persoalan lain yang ditemukan adalah tentang minimnya sosialisasi Jaminan Persalinan (Jampersal) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Masih banyak ibu-ibu yang belum mengetahui adanya program Jampersal. Karenanya, Kemenkes perlu meningkatkan sosialisasi. Meskipun tetap jangan lupa harus segera diperjelas tentang pembatasan kelahiran untuk membatasi populasi penduduk Indonesia," tandasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0561 seconds (0.1#10.140)