Ikan impor rajai Belawan

Senin, 09 Januari 2012 - 11:43 WIB
Ikan impor rajai Belawan
Ikan impor rajai Belawan
A A A
Sindonews.com - Nelayan di Kecamatan Medan Belawan kini resah atas masuknya ikan impor dari Malaysia maupun negara Asia Tenggara lainnya. Ikan impor ini telah merambah ke pasar tradisional sehingga mengganggu pendapatan nelayan Belawan. Apalagi harganya hanya berkisar Rp15.000-20.000 per kilogram (kg) yang berarti jauh lebih murah dari harga ikan tangkapan nelayan lokal, yakni Rp30.000 per kg.

Namun, bagi kalangan konsumen,ikan impor dinilai sebagai alternatif di saat harga ikan lokal melambung. Marwansyah (45), penjual ikan di Kelurahan Kampung Nelayan mengaku, sejak beredarnya ikan impor, dia tak lagi repot mencari pasokan ikan lokal.

Sebab, ikan impor yang dikemas dalam kotak harganya sangat terjangkau. Bahkan, ikan ini dijadikan ikan rebutan sesama pedagang karena mudah dipasarkan. Di samping itu, ikannya besar-besar. Biasanya, ikan impor jenis gembung rebus dijual Rp3.000-Rp5.000 per ekor. Sedangkan ikan gembung rebus lokal dijual Rp5.000 per ekor, tentu saja pembeli lebih memburu ikan gembung impor.

“Hingga kini saya masih tetap menjual jual ikan gembung rebus impor yang saya beli di Gabion Belawan. Harga satu kotak seberat 10 kg Rp150.000. Bila dibandingkan membeli ikan gembung lokal saat ini 10 kg sudah mencapai Rp250 ribu,” ujarnya.

Hal serupa dikatakan pedagang ikan di Pajak Inang Belawan, Sudirman (47). Menurut dia, ikan impor ini dibeli dari Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan sebagai basis importir ikan.

Ikan impor jenis tongkol dijual dengan harga Rp8.000-Rp9.000 per kg. Ikan jenis ini lebih dulu dibelah sebelum dijual. Ikan jenis gembung, dijual dengan harga Rp9.000-10.000 per kg, sedangkan jenis Cincaro dijual dengan harga Rp7.000 per kg.

Sementara harga ikan lokal, seperti gembung dijual dengan harga Rp27 ribu per kg dan ikan jenis tongkol Rp24 ribu per kg. Selama ini pelanggan ikan impor mayoritas pedagang nasi dari Medan Labuhan dan Medan Marelan.

“Pemerintah harus memperketat izin impor ikan yang masuk ke Indonesia, khususnya Sumut. Sehingga tidak mematikan nelayan lokal,“ ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara (Sumut) Syah Affandin.

Dia juga berharap pemerintah memperketat pengawasan di lapangan, sehingga tidak ada ikan impor yang masuk ke pasaran.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3292 seconds (0.1#10.140)