2012, Minna Padi bidik kenaikan laba 40%
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan sekuritas, PT Minna Padi Investama Tbk (PADI), membidik kenaikan laba 40 persen tahun ini menjadi Rp19,5-21 miliar dari tahun lalu yang hanya Rp15 miliar.
Kenaikan tersebut akan didukung rencana ekspansi perseroan yang akan menambah jumlah kantor cabang serta melengkapi layanan perdagangan dengan online trading.
Presiden Direktur PADI Djoko Joelijanto mengatakan, perseroan baru saja memperoleh tambahan permodalan setelah mencatatkan 300 juta lembar saham atau 23,07 persen dari porsi modal disetor seharga Rp395 atau senilai total Rp118,5 miliar.
“Pasar tahun ini akan lebih baik sehingga nilai transaksi pun meningkat. Pertumbuhan laba kami harapkan sebesar 30–40 persen,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, perseroan berupaya meraih potensi pasar yang meningkat di tahun ini dengan memperkuat ekspansi. Tahun ini perseroan akan membuka beberapa cabang baru guna mendapatkan lebih banyak nasabah, salah satunya di kawasan Jakarta Barat. Cabang tersebut akan dimiliki dan bukan lahan sewaan.
Untuk kebutuhan tersebut, lanjut Djoko, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp5-6 miliar. “Investasi memang besar karena nanti gedung akan kami miliki,” katanya.
Menurut dia, cabang baru tersebut akan menggenapi jumlah cabang yang dimiliki perseroan di antaranya di Kota Semarang, Surakarta, dan Surabaya. Tambahan cabang diharapkan mampu meningkatkan jumlah nasabah yang dimiliki. Perseroan menargetkan kenaikan nasabah 30 persen menjadi 780 nasabah dari 600 nasabah saat ini.
Selain membuka cabang, ungkap Djoko, perseroan juga akan menyediakan layanan fasilitas online trading. Fasilitas perdagangan secara online diharapkan mampu meningkatkan nilai transaksi yang dibukukan.
Tahun ini perseroan menargertkan bisa mencapai nilai transaksi harian Rp6–7,2 miliar, naik 20 persen dari Rp5–6 miliar 2011. “Sementara untuk investasi online trading itu mencapai Rp5 miliar,” tambahnya. (bro)
Kenaikan tersebut akan didukung rencana ekspansi perseroan yang akan menambah jumlah kantor cabang serta melengkapi layanan perdagangan dengan online trading.
Presiden Direktur PADI Djoko Joelijanto mengatakan, perseroan baru saja memperoleh tambahan permodalan setelah mencatatkan 300 juta lembar saham atau 23,07 persen dari porsi modal disetor seharga Rp395 atau senilai total Rp118,5 miliar.
“Pasar tahun ini akan lebih baik sehingga nilai transaksi pun meningkat. Pertumbuhan laba kami harapkan sebesar 30–40 persen,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, perseroan berupaya meraih potensi pasar yang meningkat di tahun ini dengan memperkuat ekspansi. Tahun ini perseroan akan membuka beberapa cabang baru guna mendapatkan lebih banyak nasabah, salah satunya di kawasan Jakarta Barat. Cabang tersebut akan dimiliki dan bukan lahan sewaan.
Untuk kebutuhan tersebut, lanjut Djoko, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp5-6 miliar. “Investasi memang besar karena nanti gedung akan kami miliki,” katanya.
Menurut dia, cabang baru tersebut akan menggenapi jumlah cabang yang dimiliki perseroan di antaranya di Kota Semarang, Surakarta, dan Surabaya. Tambahan cabang diharapkan mampu meningkatkan jumlah nasabah yang dimiliki. Perseroan menargetkan kenaikan nasabah 30 persen menjadi 780 nasabah dari 600 nasabah saat ini.
Selain membuka cabang, ungkap Djoko, perseroan juga akan menyediakan layanan fasilitas online trading. Fasilitas perdagangan secara online diharapkan mampu meningkatkan nilai transaksi yang dibukukan.
Tahun ini perseroan menargertkan bisa mencapai nilai transaksi harian Rp6–7,2 miliar, naik 20 persen dari Rp5–6 miliar 2011. “Sementara untuk investasi online trading itu mencapai Rp5 miliar,” tambahnya. (bro)
()