BTN turunkan bunga KPR

Rabu, 11 Januari 2012 - 10:25 WIB
BTN turunkan bunga KPR
BTN turunkan bunga KPR
A A A
Sindonews.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kembali menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) menjadi single digit mulai 11 Januari 2012.

“Kebijakan ini merupakan komitmen perseroan untuk terus melakukan terobosan melalui program promosi dalam menetapkan suku bunga kreditnya, sesuai dengan kemampuan bank dan kondisi pasar,” ujar Direktur Utama BTN Iqbal Latanro dalam siaran persnya.

Iqbal mengatakan, untuk KPR dan KPA yang harganya di atas Rp350 juta suku bunganya ditetapkan sebesar 9 persen, sementara untuk kredit di bawah Rp350 juta suku bunga ditetapkan 9,75 persen. “Kebijakan suku bunga kredit ini berlaku untuk akad kredit yang dilakukan sejak 11 Januari 2012,” katanya.

Menurut dia, sebagai pemimpin pasar perumahan di Indonesia, BTN tidak mau ketinggalan dengan bank umum lainnya. Terobosan yang dilakukan BTN sesuai dengan semangat regulator perbankan untuk segera menurunkan tingkat bunga kreditnya.

Iqbal menjelaskan, membaiknya fundamental ekonomi Indonesia yang ditandai dengan turunnya BI rate yang menjadi dasar dalam perhitungan suku bunga kredit, maka perseroan telah siap dengan hitungan untuk menetapkan suku bunga kredit. “Kami ingin kebijakan ini menjadi stimulus bagi bertumbuhnya industri perumahan di Indonesia dan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik,” tegasnya.

Bisnis pembiayaan perumahan, lanjut Iqbal, merupakan bisnis padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja karena terkait dengan 114 industri ikutannya. Hal ini sekaligus dapat menjadi stimulus ekonomi dengan hidupnya kembali antara supply dan demand terkait dengan masalah perumahan.

“Mudah-mudahan penurunan suku bunga kredit ini mendapat respons yang positif dari dunia usaha, terkait perumahan dengan bertumbuh dan berkembangnya industri pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutur Iqbal.

Hingga September 2011, BTN membukukan laba bersih Rp707,389 miliar atau naik 4,35 persen dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp677,898 miliar. Pertumbuhan laba ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih sekira 8,14 persen dari Rp2,454 triliun per September 2010 menjadi Rp2,654 triliun pada kuartal III/2011. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0502 seconds (0.1#10.140)