PT DI siapkan belanja modal Rp270 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) anggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) di tahun 2012 sebesar Rp270 miliar. Dana capex tersebut akan digunakan untuk investasi pada mesin, produksi, dan penambahan kemampuan.
"Untuk tahun ini, investasi yang dibutuhkan adalah sekira Rp270 miliar," ungkap Director of Aerostructure PT DI Andi Alisjahbana kala ditemui di kantornya, Bandung, Kamis (12/1/2012).
Adapun sumber pendanaan untuk capex tersebut didapat dari pinjaman yang berasal dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA) senilai Rp650 miliar pada Desember 2011 lalu.
"Pinjaman tersebut sebesar Rp650 miliar. Sebanyak Rp270 miliar akan digunakan untuk investasi sedangkan sisanya untuk dana operasional," jelasnya.
Bangun pesawat
Selain itu, saat ini PT DI tengah mengembangkan pesawat dengan spesifikasi khusus untuk wilayah Papua bernama Nusantara- 219 atau N-219. Pesawat ini dibuat untuk menjembatani beberapa wilayah yang tak bisa ditembus moda transportasi darat.
"Pesawat ini akan menjadi transportasi utama untuk wilayah Papua," kata Andi.
Andi mengatakan, pesawat kecil ini bisa mengatasi kekurangan infrastruktur jalan di Papua. Selain itu, N-219 juga cocok diterbangkan di kawasan yang memiliki banyak pegunungan. Pesawat ini pun bisa dioperasikan di bandara dengan landasan pendek. Untuk take off, N-219 hanya perlu landasan sepanjang 430 meter. Sebaliknya untuk mendarat diperlukan jarak 490 meter.
Hingga saat ini PT DI masih mencari partner untuk bisa menerbangkan pesawat khusus dtersebut.
"Kami belum tahu kapan akan memproduksi pesawat tersebut, karena masih mencari partner dan 2014 baru membuat prototype," pungkasnya.
Untuk membuat pesawat tersebut, PT DI nantinya akan bekerja sama dengan tiga kementerian yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Kementerian Perindustrian. Pesawat ini kemungkinan dijual seharga USD5 juta atau sekira Rp36 miliar. (bro)
"Untuk tahun ini, investasi yang dibutuhkan adalah sekira Rp270 miliar," ungkap Director of Aerostructure PT DI Andi Alisjahbana kala ditemui di kantornya, Bandung, Kamis (12/1/2012).
Adapun sumber pendanaan untuk capex tersebut didapat dari pinjaman yang berasal dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA) senilai Rp650 miliar pada Desember 2011 lalu.
"Pinjaman tersebut sebesar Rp650 miliar. Sebanyak Rp270 miliar akan digunakan untuk investasi sedangkan sisanya untuk dana operasional," jelasnya.
Bangun pesawat
Selain itu, saat ini PT DI tengah mengembangkan pesawat dengan spesifikasi khusus untuk wilayah Papua bernama Nusantara- 219 atau N-219. Pesawat ini dibuat untuk menjembatani beberapa wilayah yang tak bisa ditembus moda transportasi darat.
"Pesawat ini akan menjadi transportasi utama untuk wilayah Papua," kata Andi.
Andi mengatakan, pesawat kecil ini bisa mengatasi kekurangan infrastruktur jalan di Papua. Selain itu, N-219 juga cocok diterbangkan di kawasan yang memiliki banyak pegunungan. Pesawat ini pun bisa dioperasikan di bandara dengan landasan pendek. Untuk take off, N-219 hanya perlu landasan sepanjang 430 meter. Sebaliknya untuk mendarat diperlukan jarak 490 meter.
Hingga saat ini PT DI masih mencari partner untuk bisa menerbangkan pesawat khusus dtersebut.
"Kami belum tahu kapan akan memproduksi pesawat tersebut, karena masih mencari partner dan 2014 baru membuat prototype," pungkasnya.
Untuk membuat pesawat tersebut, PT DI nantinya akan bekerja sama dengan tiga kementerian yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Kementerian Perindustrian. Pesawat ini kemungkinan dijual seharga USD5 juta atau sekira Rp36 miliar. (bro)
()