Bangun pabrik ban motor, 5 PTPN siapkan Rp150 M

Jum'at, 13 Januari 2012 - 14:31 WIB
Bangun pabrik ban motor,...
Bangun pabrik ban motor, 5 PTPN siapkan Rp150 M
A A A
Sindonews.com - Lima BUMN bidang perkebunan siap mendirikan pabrik ban kendaraan bermotor roda dua di Cikampek, Jawa Barat dengan dana investasi sebesar Rp150 miliar.

Kelima BUMN tersebut adalah PT Perkebunan Nusantara (PT PN) III (Medan), PT PN VII (Bandar Lampung), PT PN VIII (Bandung), PT PN IX (Semarang), dan PT PN XII (Surabaya) yang semuanya membudidayakan tanaman karet.

Direktur Pengembang Bisnis PT PN III (Persero) Chairul Muluk mengatakan, pendirian pabrik ban tersebut untuk mengembangkan industri hilir guna meningkatkan nilai tambah atas komoditi tersebut. Rencananya, pabrik itu akan dikelola melalui pembentukan anak perusahaan, di mana masing-masing PTPN turut mengeluarkan dana investasi.

“Rencana mendirikan pabrik ban sepeda motor ini telah dibahas tahun lalu dan dijadwalkan dapat terwujud pada 2013, yang bertindak sebagai leader adalah PT PN III,” ujarnya saat dihubungi Sindonews, Jumat (13/1/2012).

Bagi PT PN sendiri, lanjut dia, langkah tersebut merupakan diversifikasi usaha melalui pengembangan industri hilir, untuk meningkatkan nilai tambah atas komoditas tertentu dibandingkan memasarkannya dalam bentuk barang setengah jadi atau bahan baku.

“Untuk lokasi pabrik memang direncanakan di kawasan industri di wilayah Cikampek. Tapi belum dibahas secara rinci tentang kapasitas produksinya,” papar Chairul.

Sinergi kelima PT PN yang mengusahakan tanaman karet itu dalam mendirikan pabrik ban diyakini akan dapat memperlancar kegiatan produksinya, karena telah menguasai ketersediaan bahan baku. Diantaranya PT PN XII mengelola tanaman karet seluas 16.411 hektare di Jawa Timur, sebagian dari kebun tersebut yakni 7.815 hektare tergolong tanaman menghasilkan (TM).

Sekretaris Perusahaan PT PN XII Herry Poerwanto menyebutkan total produksi karet BUMN tersebut sepanjang 2011 mencapai 12.939 ton lembaran kering, dengan harga jual USD4,96 per kg.

Komoditi tersebut mengontribusikan 56 persen terhadap total pendapatan PT PN XII senilai Rp1,1 triliun dengan laba bersih Rp119,5 miliar pada 2011.

“Tahun ini kami memproyeksikan revenue dari komoditi karet kering lembaran senilai Rp473,5 miliar, dengan perkiraan harga jual USD4,15 per kg lembaran kering. Harga karet di pasar dunia mungkin turun terkait krisis ekonomi di Eropa,” paparnya.

Namun, luasan tanaman karet milik PT PN XII akan terus meningkat menjadi 18.000 hektare tahun ini dan bertambah lagi pada 2013 guna menyongsong terwujudnya pendirian pabrik ban sepeda motor.

Ditempat terpisah, President Direktur PT PN VIII, Bagas Angkasa menuturkan alasan PT PN VIII melirik usaha pabrik ban sepeda motor karena dinilai prospektif, menyusul terus meningkatnya populasi sepeda motor sebagai andalan sarana transportasi masyarakat.

"Nanti kita juga akan mengajak pihak swasta salam membangun pabrik ban ini, tapi hingga saat ini masih dikaji," paparnya kala ditemui dikantornya, Bandung, Kamis (12/1/2012).

Adapun komposisi konsorsium dalam pembuatan pabrik tersebut adalah PT PN III sebesar 31,33 persen, PT PN VII 8,67 persen, PT PN VIII 20 persen, PT PN XI 20 persen, dan PT PN XII sebesar 20 persen.

Untuk itu, konsorsium tersebut akan menggelontorkan modal disetor awal sebesar Rp57,7 miliar.

Dan demi memenuhi kebutuhan pabrik tersebut nantinya, PTPN VIII menargetkan produksi karet di 2012 naik mencapai 22 ribu ton, ketimbang produksi tahun lalu sebesar 21.572 ton.

"Naiknya produksi karet yang relatif tidak banyak ini dikarenakan kita masih melakukan replanting yang sudah kita lakukan sejak 2009," ungkap Bagas. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0360 seconds (0.1#10.140)