Harga daging ayam melonjak jelang Imlek
A
A
A
Sindonews.com - Harga daging ayam mengalami kenaikan cukup signifikan jelang perayaan tahun baru China (Imlek). Ayam broiler dijual dengan harga Rp55 ribu per kilogram (kg), sedangkan ayam negeri biasa, dijual dengan seharga Rp30 ribu per kg.
Meskipun naik, namun daging ayam ini nyatanya masih menjadi buruan sebagian warga Tionghoa. “Meskipun harganya naik, saya tetap beli untuk menambahkan menu di rumah,” ujar Eni kepada Sindonews yang ditemui kala berbelanja dengan suaminya di Pasar Senen, Jakarta.
Meskipun saat ini isu flu burung kembali menghantui, namun Eni percaya ayam yang diperdagangkan sudah bebas dari penyakit ini. "Soalnya saya sering beli di kios ini," tambahnya.
Sementara dagi segi volume, permintaan akan daging ayam turut mengalami permintaan. Randi misalnya, salah satu pedagang daging ayam asal Purwokerto ini menuturkan adanya peningkatan pada permintaan daging ayam. “Dari pagi sampai siang tadi sudah habis sebanyak 150 potong,” tutur dia.
Ketika ditanyakan adanya isu flu burung yang kembali merebak, Randi mengaku tidak khawatir. Pasalnya, sebelum dipotong, ayam tersebut juga telah divaksin terlebih dahulu.
Selain itu, dia mengatakan sampai saat ini belum ada keluhan dari pelanggan-pelanggannya meskipun harga ayam yang dijualnya mengalami kenaikan menjelang perayaan Imlek. (bro)
Meskipun naik, namun daging ayam ini nyatanya masih menjadi buruan sebagian warga Tionghoa. “Meskipun harganya naik, saya tetap beli untuk menambahkan menu di rumah,” ujar Eni kepada Sindonews yang ditemui kala berbelanja dengan suaminya di Pasar Senen, Jakarta.
Meskipun saat ini isu flu burung kembali menghantui, namun Eni percaya ayam yang diperdagangkan sudah bebas dari penyakit ini. "Soalnya saya sering beli di kios ini," tambahnya.
Sementara dagi segi volume, permintaan akan daging ayam turut mengalami permintaan. Randi misalnya, salah satu pedagang daging ayam asal Purwokerto ini menuturkan adanya peningkatan pada permintaan daging ayam. “Dari pagi sampai siang tadi sudah habis sebanyak 150 potong,” tutur dia.
Ketika ditanyakan adanya isu flu burung yang kembali merebak, Randi mengaku tidak khawatir. Pasalnya, sebelum dipotong, ayam tersebut juga telah divaksin terlebih dahulu.
Selain itu, dia mengatakan sampai saat ini belum ada keluhan dari pelanggan-pelanggannya meskipun harga ayam yang dijualnya mengalami kenaikan menjelang perayaan Imlek. (bro)
()