G-Resources kejar produksi Tambang Martabe di akhir Maret

Senin, 16 Januari 2012 - 10:03 WIB
G-Resources kejar produksi...
G-Resources kejar produksi Tambang Martabe di akhir Maret
A A A
Sindonews.com – Perusahaan pertambangan G-Resources, pemilik proyek tambang mas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), berupaya mempercepat proses produksi akhir Maret 2012. Perusahaan yang berbasis di Hong Kong tersebut menyatakan saat ini penyelesaian proyek secara keseluruhan telah mencapai 75 persen.

“Ini memang target agresif. Tapi kami bekerja 24 jam sehari dan hampir semua peralatan dan material yang diperlukan sudah berada di lokasi,” ungkap CEO G-Resources Martabe Peter Albert di sela peresmian kantor administrasi perusahaan di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan,dengan target yang ketat tersebut kalaupun terjadi pelambatan target produksi diharapkan tidak meleset jauh.Kendati dikebut, Peter menegaskan bahwa proses pengerjaan proyek tetap menekankan pada kualitas dan keselamatan kerja. “Percepatan ini tetap dengan penerapan standar yang tinggi,” tegasnya.

Mengenai besaran investasi yang telah dibenamkan pada proyek tersebut,Peter mengatakan bahwa hingga awal tahun ini perusahaan telah menghabiskan dana setidaknya USD450 juta dari total perkiraan investasi USD600 juta. “Sisanya diperkirakan bakal dihabiskan dalam beberapa bulan ke depan,”imbuhnya.

Peter mengatakan, tahun pertama produksi emas diperkirakan mencapai 125 ribu-150 ribu ons dalam bentuk bullion. Volume produksi tersebut baru sekitar 50 persen dari target produksi emas tahunan yang ditetapkan perusahaan sebesar 250 ribu ons. Menurut Peter, produksi tambang dengan cadangan sekitar tiga juta ons emas dan 33,63 juta ons perak itu akan terus ditingkatkan seiring pengembangan proyek.

Saat ini produksi baru dihasilkan dari pit Purnama, satu dari enam titik penggalian yang dilakukan perusahaan. “Kegiatan eksplorasi masih terus dilakukan, sehingga kami yakin jumlah cadangan masih akan terus bertambah,” tuturnya. Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu dalam kesempatan yang sama meminta perusahaan mempercepat produksinya.

Dia menegaskan, pemerintah daerah sangat berharap terhadap kontribusi proyek tersebut bagi perekonomian di sekitarnya. “Masyarakat sudah menunggu-nunggu hasil dari tambang ini,”tegasnya.

Bahkan, lanjut Syahrul, pihaknya telah memasukkan pendapatan setidaknya sebesar Rp5 miliar dari tambang Martabe pada rancangan anggaran pendapatan daerah tahun ini.

Dana itu,jelas dia,diharapkan berasal dari dividen lima persen saham yang dimiliki daerah pada proyek tersebut. Diketahui, G-Resources secara sukarela melepas lima persen saham proyek Martabe ke daerah, yang dana pembeliannya akan diambil dari dividen saham tersebut.

“Dari lima persen saham itu sudah disepakati 40 persen hasilnya langsung digunakan untuk pembangunan daerah sekitar, lalu sisanya dibagi sesuai komposisi kepemilikan saham yakni 70 persen Tapanuli Selatan dan 30 persen Pemprov Sumatera Utara,” paparnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1806 seconds (0.1#10.140)