Harga semen di Balikpapan tembus Rp100 ribu/sak
A
A
A
Sindonews.com - Harga semen di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami lonjakan yang tinggi menembus harga Rp100 ribu per sak akibat dari tingginya permintaan.
"Kebutuhan itu meningkat sejak 2009 sampai sekarang, pembangunan yang dilakukan swasta dan pemerintah benar-benar lagi banyak sehingga permintaan tinggi sekali ya tapi persediaannya tidak ada seperti bangun tol, stadion, perhotelan, perkantoran,” ujar Asisten II Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Balikpapan, Sri Soetantinah, Senin (16/1/2012).
Namun Soetantinah belum dapat menyebut angka pasti antara kebutuhan normal dengan kebutuhan sejak 2009 lalu. "Memang peningkatan di luar normal terutama 2011 lalu tapi angka saya belum tahu ya. Kuotanya memang harusnya lebih sedangkan pasokan dari pabrik tidak nambah tapi sekarang kita sudah surati pabrik agar menambah pasokan berdasarkan data kuota kebutuhan kota Balikpapan,” ujarnya.
Menurut Soetantinah, kebutuhan kuota semen Balikpapan ditentukan berdasarkan kebutuhan pembangunan yang berasal dari pemerintah kota dan swasta. Dari jumlah itu ditentukan besaran kuota 2012 ini sehingga pemasok semen dapat memperhitungkan besaran produksinya untuk kebutuhan suatu daerah seperti Balikpapan.
Saat ini, dirinya juga menambahkan di Kawasan Industri Kariangau (KIK) tengah dijadikan lokasi pengepakan semen curah (packing plant) semen Gresik dan Tonasa.
"Kalau untuk Gresik, izin mendirikan bangunan (IMB) sudah turun. Tinggal pembangunannya. Sedangkan Tonasa masih cari-cari lokasi tanahnya di KIK," ungkapnya.
Soetantinah, juga berharap ada pendirian pabrik semen bukan hanya packing plant, sehingga kebutuhan semen di Balikpapan dan Kaltim dapat lebih mudah terpenuhi.
"Tapi memang harus tersedia material semennya. Nah ini perlu dikaji dulu apakah di sini tersedia material semennya," tambahnya.
Berdasarkan data dari provinsi, kebutuhan semen di Kaltim 2012 ini mencapai 1,9 juta ton. Untuk kota Samarinda sebanyak 700 ribu ton, kota Balikpapan 400 ribu ton dan sisanya kota lainnya.
Kebutuhan ini selain untuk infrastruktur jalan, juga digunakan untuk pembangunan lain seperti tol, bandara, stadion, jembatan pulau Baling, dan kegiatan proyek lainnya. (ank)
"Kebutuhan itu meningkat sejak 2009 sampai sekarang, pembangunan yang dilakukan swasta dan pemerintah benar-benar lagi banyak sehingga permintaan tinggi sekali ya tapi persediaannya tidak ada seperti bangun tol, stadion, perhotelan, perkantoran,” ujar Asisten II Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Balikpapan, Sri Soetantinah, Senin (16/1/2012).
Namun Soetantinah belum dapat menyebut angka pasti antara kebutuhan normal dengan kebutuhan sejak 2009 lalu. "Memang peningkatan di luar normal terutama 2011 lalu tapi angka saya belum tahu ya. Kuotanya memang harusnya lebih sedangkan pasokan dari pabrik tidak nambah tapi sekarang kita sudah surati pabrik agar menambah pasokan berdasarkan data kuota kebutuhan kota Balikpapan,” ujarnya.
Menurut Soetantinah, kebutuhan kuota semen Balikpapan ditentukan berdasarkan kebutuhan pembangunan yang berasal dari pemerintah kota dan swasta. Dari jumlah itu ditentukan besaran kuota 2012 ini sehingga pemasok semen dapat memperhitungkan besaran produksinya untuk kebutuhan suatu daerah seperti Balikpapan.
Saat ini, dirinya juga menambahkan di Kawasan Industri Kariangau (KIK) tengah dijadikan lokasi pengepakan semen curah (packing plant) semen Gresik dan Tonasa.
"Kalau untuk Gresik, izin mendirikan bangunan (IMB) sudah turun. Tinggal pembangunannya. Sedangkan Tonasa masih cari-cari lokasi tanahnya di KIK," ungkapnya.
Soetantinah, juga berharap ada pendirian pabrik semen bukan hanya packing plant, sehingga kebutuhan semen di Balikpapan dan Kaltim dapat lebih mudah terpenuhi.
"Tapi memang harus tersedia material semennya. Nah ini perlu dikaji dulu apakah di sini tersedia material semennya," tambahnya.
Berdasarkan data dari provinsi, kebutuhan semen di Kaltim 2012 ini mencapai 1,9 juta ton. Untuk kota Samarinda sebanyak 700 ribu ton, kota Balikpapan 400 ribu ton dan sisanya kota lainnya.
Kebutuhan ini selain untuk infrastruktur jalan, juga digunakan untuk pembangunan lain seperti tol, bandara, stadion, jembatan pulau Baling, dan kegiatan proyek lainnya. (ank)
()