Laris, pesanan mobil Esemka tembus 5.000 unit
A
A
A
Sindonews.com – Mobil Esemka karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Solo dan SMK Warga Solo terus mendapat banyak sambutan positif meski kehadirannya menimbulkan pro dan kontra.
Bahkan kini, pesanan mobil tersebut telah mencapai 5.000 unit lebih. Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Tehcnopak (STP) Gampang Sarwono mengatakan, pesanan mobil itu datang dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk memenuhi pesanan mobil tersebut nantinya akan melibatkan sebanyak 23 SMK dan ratusan usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak dalam sektor tersebut.
Dalam perakitan mobil itu tidak akan melibatkan pengusaha besar, tetapi lebih mengedepankan dari kemampuan para pelajar SMK dan suku cadangnya diambilkan dari hasil UKM yang telah lolos seleksi.
Jadi nantinya akan banyak UKM yang terlibat dalam sektor industri mobil dalam negeri ini, sekaligus mengangkat mereka agar bisa lebih baik dan maju dengan otomatis meningkatkan perekonomian di tanah air. Gampang mengatakan, sementara dari para pelajar SMK juga terus bisa belajar dalam meningkatkan kualitasnya.
“Jadi nanti kita bisa bangga bahwa mobil-mobil itu semua buatan dalam negeri. Sebanyak 80 persen komponen dibuat dalam negeri,” jelasnya.
Soal kemampuan produksi mobil yang akan dibuat, Gampang mengaku, belum bisa diketahui, karena perencanaan bisnis baru dibuat. Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) juga mengajak semua pihak mendukung pengembangan mobil Esemka di industri automotif nasional.
“Mobil Esemka ini seperti bayi yang baru lahir. Jadi memang tidak sepadan kalau dicompare dengan mobil yang sudah merintis sejak 60 tahun atau 40 tahun lalu,”kata Jokowi.
Jokowi mengaku menerima tawaran kerjasama pengembangan mobil Esemka dari berbagai perusahaan berskala menengan maupun skala besar.Dikatakannya, dia kini berkonsentrasi menjalin kerjasama dengan Pertamina dalam hal mem-brandingmobil Esemka.
Selanjutnya, Jokowi menggiring investasi industri di STP, mengingat fasilitas tersebut masih memiliki lahan yang cukup luas.Porsi bisnis STP adalah 50 persen dari total jenis kegiatan di sana yang terakomodasi empat hektare luas lahan STP.
Bahkan kini, pesanan mobil tersebut telah mencapai 5.000 unit lebih. Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Tehcnopak (STP) Gampang Sarwono mengatakan, pesanan mobil itu datang dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk memenuhi pesanan mobil tersebut nantinya akan melibatkan sebanyak 23 SMK dan ratusan usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak dalam sektor tersebut.
Dalam perakitan mobil itu tidak akan melibatkan pengusaha besar, tetapi lebih mengedepankan dari kemampuan para pelajar SMK dan suku cadangnya diambilkan dari hasil UKM yang telah lolos seleksi.
Jadi nantinya akan banyak UKM yang terlibat dalam sektor industri mobil dalam negeri ini, sekaligus mengangkat mereka agar bisa lebih baik dan maju dengan otomatis meningkatkan perekonomian di tanah air. Gampang mengatakan, sementara dari para pelajar SMK juga terus bisa belajar dalam meningkatkan kualitasnya.
“Jadi nanti kita bisa bangga bahwa mobil-mobil itu semua buatan dalam negeri. Sebanyak 80 persen komponen dibuat dalam negeri,” jelasnya.
Soal kemampuan produksi mobil yang akan dibuat, Gampang mengaku, belum bisa diketahui, karena perencanaan bisnis baru dibuat. Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) juga mengajak semua pihak mendukung pengembangan mobil Esemka di industri automotif nasional.
“Mobil Esemka ini seperti bayi yang baru lahir. Jadi memang tidak sepadan kalau dicompare dengan mobil yang sudah merintis sejak 60 tahun atau 40 tahun lalu,”kata Jokowi.
Jokowi mengaku menerima tawaran kerjasama pengembangan mobil Esemka dari berbagai perusahaan berskala menengan maupun skala besar.Dikatakannya, dia kini berkonsentrasi menjalin kerjasama dengan Pertamina dalam hal mem-brandingmobil Esemka.
Selanjutnya, Jokowi menggiring investasi industri di STP, mengingat fasilitas tersebut masih memiliki lahan yang cukup luas.Porsi bisnis STP adalah 50 persen dari total jenis kegiatan di sana yang terakomodasi empat hektare luas lahan STP.
()