Garuda genjot penjualan tiket langsung
A
A
A
Sindonews.com - Maskapai Garuda Indonesia berencana meningkatkan kontribusi direct sales (penjualan tiket secara langsung) atau biasa dikenal yang dikenal dengan e-commerce menjadi 42 persen dengan memperbaharui sistem teknologi informasi senilai Rp50 miliar-80 miliar.
“Saat ini kontribusi direct sales sebesar 32 persen bagi total omset. Kegiatan direct sales seperti penjualan melalui online, call center, corporate account system, dan kantor. Kami menargetkan kontribusi direct sales naik menjadi 42 persen jika sistem TI sudah di-upgrade,” kata Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/1/2012).
Elisa menambahkan perseroan berencana meningkatkan Passenger Service System (PSS). Peningkatan sistem PSS sangat menentukan model bisnis satu maskapai karena biasanya untuk satu rilis berlaku selama 10 tahun.
“Beberapa waktu lalu sudah pernah diuji coba dan berhasil. Rencananya Februari benar-benar migrasi ke rilis paling tinggi tersebut.”
Garuda sendiri tengah menimbang-nimbang vendor yang dipilih untuk upgrade system TI tersebut di antaranya ada Amadeus, Sita, Sabre, dan Hewlett Packard (HP). “Biaya implementasi sistem baru ini bisa mencapai sekitar Rp50 miliar-Rp80 miliar,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Marketing & Sales Garuda Indonesia Arief Wibowo mengatakan, diharapkan salah satu komponen yang ada di PSS adalah untuk internet booking engine (IBE) selesai pada Maret 2012.
Dia mengatakan pembelian tiket melalui www.garuda-indonesia.com secara bertahap akan semakin ditingkatkan volumenya sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi. Peningkatan layanan e-commerce tersebut juga sejalan dengan semakin tingginya tuntutan penumpang akan transaksi secara real time dan online sehingga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. (bro)
“Saat ini kontribusi direct sales sebesar 32 persen bagi total omset. Kegiatan direct sales seperti penjualan melalui online, call center, corporate account system, dan kantor. Kami menargetkan kontribusi direct sales naik menjadi 42 persen jika sistem TI sudah di-upgrade,” kata Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/1/2012).
Elisa menambahkan perseroan berencana meningkatkan Passenger Service System (PSS). Peningkatan sistem PSS sangat menentukan model bisnis satu maskapai karena biasanya untuk satu rilis berlaku selama 10 tahun.
“Beberapa waktu lalu sudah pernah diuji coba dan berhasil. Rencananya Februari benar-benar migrasi ke rilis paling tinggi tersebut.”
Garuda sendiri tengah menimbang-nimbang vendor yang dipilih untuk upgrade system TI tersebut di antaranya ada Amadeus, Sita, Sabre, dan Hewlett Packard (HP). “Biaya implementasi sistem baru ini bisa mencapai sekitar Rp50 miliar-Rp80 miliar,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Marketing & Sales Garuda Indonesia Arief Wibowo mengatakan, diharapkan salah satu komponen yang ada di PSS adalah untuk internet booking engine (IBE) selesai pada Maret 2012.
Dia mengatakan pembelian tiket melalui www.garuda-indonesia.com secara bertahap akan semakin ditingkatkan volumenya sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi. Peningkatan layanan e-commerce tersebut juga sejalan dengan semakin tingginya tuntutan penumpang akan transaksi secara real time dan online sehingga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. (bro)
()