GLD siap akuisisi perkantoran Rp100 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Global Land Development Tbk (GLD) berencana mengakuisisi sebuah gedung perkantoran senilai Rp100 miliar. Saat ini perseroan masih dalam tahap negosiasi untuk proses akuisisi tersebut.
Menurut Direktur Global Land Daniel Yuwono, pihaknya belum memutuskan mekanisme akuisisi, apakah hanya gedung yang akan diakuisisi atau berikut dengan perusahaan yang memiliki aset tersebut. Hal itu, katanya, masih dikaji oleh manajemen perseroan.
Rencananya, ungkap Daniel, proses akuisisi dapat tuntas pada semester pertama tahun ini. “Sekarang kami belum bisa disclose dulu untuk lebih rincinya, tetapi yang pasti gedung perkantoran ini berada di daerah Jakarta,” ujarnya di Jakarta Selasa (17/1/2012).
Daniel juga mengungkapkan lokasi gedung perkantoran tersebut tidak terletak di kawasan niaga (central business district/CBD). Namun, menurut dia, lokasinya masih berdekatan dengan proyek-proyek milik perseroan. “Untuk sumber dana akuisisi, akan kami peroleh dari internal dan eksternal,” tuturnya.
Selama periode sembilan bulan pertama tahun lalu, perusahaan properti milik media Hary Tanoesoedibjo ini membukukan laba bersih sebesar Rp27,62 miliar atau turun 53,25 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp59,08 miliar.
Meski demikian, pendapatan perseroan tetap tumbuh 17,81 persen menjadi Rp58,66 miliar dari semula Rp49,79 miliar. Pada tahun ini, perseroan memproyeksikan pertumbuhan kinerja sekitar 20 persen.
“Biasanya, tiap tahun kinerja kami bisa tumbuh sekitar 20 persen, jadi tahun ini kami harapkan juga terjadi pertumbuhan sekitar itu,” ujar Daniel. (bro)
Menurut Direktur Global Land Daniel Yuwono, pihaknya belum memutuskan mekanisme akuisisi, apakah hanya gedung yang akan diakuisisi atau berikut dengan perusahaan yang memiliki aset tersebut. Hal itu, katanya, masih dikaji oleh manajemen perseroan.
Rencananya, ungkap Daniel, proses akuisisi dapat tuntas pada semester pertama tahun ini. “Sekarang kami belum bisa disclose dulu untuk lebih rincinya, tetapi yang pasti gedung perkantoran ini berada di daerah Jakarta,” ujarnya di Jakarta Selasa (17/1/2012).
Daniel juga mengungkapkan lokasi gedung perkantoran tersebut tidak terletak di kawasan niaga (central business district/CBD). Namun, menurut dia, lokasinya masih berdekatan dengan proyek-proyek milik perseroan. “Untuk sumber dana akuisisi, akan kami peroleh dari internal dan eksternal,” tuturnya.
Selama periode sembilan bulan pertama tahun lalu, perusahaan properti milik media Hary Tanoesoedibjo ini membukukan laba bersih sebesar Rp27,62 miliar atau turun 53,25 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp59,08 miliar.
Meski demikian, pendapatan perseroan tetap tumbuh 17,81 persen menjadi Rp58,66 miliar dari semula Rp49,79 miliar. Pada tahun ini, perseroan memproyeksikan pertumbuhan kinerja sekitar 20 persen.
“Biasanya, tiap tahun kinerja kami bisa tumbuh sekitar 20 persen, jadi tahun ini kami harapkan juga terjadi pertumbuhan sekitar itu,” ujar Daniel. (bro)
()