100% SPBU Pertamina harus jual pertamax
A
A
A
Sindonews.com - Dalam rangka pembatasan BBM bersubsidi yang dilaksanakan April mendatang, PT Pertamina (Persero) akan mengusahakan semua SPBU yang ada di Indonesia menjual BBM jenis pertamax.
Menurut Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, sampai dengan sekarang, baru 90 persen SPBU yang menjual pertamax. Sedangkan untuk menyukseskan kebijakan pembatasan BBM subsidi, 100 persen SPBU Pertamina harus menjual pertamax
Rencananya, lanjut Karen, sampai April nanti Pertamina akan memaksimalkan semua SPBU menjual pertamax.
"Misalnya di Jawa - Bali 3.900 unit SPBU, hampir 2.800 yang sudah siap menjual pertamax. Sisanya, tinggal nunggu keppresnya keluar. Biasanya butuh waktu sekitar tiga bulan untuk penambahan dispenser baru maupun penambahan tangki," ujarnya kepada Sindonews di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Untuk menghindari antrean panjang di SPBU, Pertamina juga berencana menambah jumlah dispenser pertamax. "Jika dispensernya cuma satu, lalu lintasnya pasti padat. Oleh karenanya kita akan tambah dispensernya minimal jadi dua," jelas Karen.
Disamping itu, Karen juga mencoba meyakinkan kepada pengusaha SPBU agar tidak terlalu mengkhawatirkan masalah ini. Karen menjelaskan bahwa didalam keppres tersebut nantinya akan diberlakukan mekanisme kredit lunak.
Dan untuk memenuhi pasokan pertamax, Karen menuturkan akan segera membangun dua kilang pertamax baru. "Nanti akan ada roadmapnya, itu akan dibahas besok di rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR. Kita mengharapkan dua kilang baru nanti sudah bisa menutupi kebutuhan pertamax nantinya. Rencananya dua kilang tersebut akan dibangun di Balongan dan Tuba," jelasnya. (bro)
Menurut Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, sampai dengan sekarang, baru 90 persen SPBU yang menjual pertamax. Sedangkan untuk menyukseskan kebijakan pembatasan BBM subsidi, 100 persen SPBU Pertamina harus menjual pertamax
Rencananya, lanjut Karen, sampai April nanti Pertamina akan memaksimalkan semua SPBU menjual pertamax.
"Misalnya di Jawa - Bali 3.900 unit SPBU, hampir 2.800 yang sudah siap menjual pertamax. Sisanya, tinggal nunggu keppresnya keluar. Biasanya butuh waktu sekitar tiga bulan untuk penambahan dispenser baru maupun penambahan tangki," ujarnya kepada Sindonews di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Untuk menghindari antrean panjang di SPBU, Pertamina juga berencana menambah jumlah dispenser pertamax. "Jika dispensernya cuma satu, lalu lintasnya pasti padat. Oleh karenanya kita akan tambah dispensernya minimal jadi dua," jelas Karen.
Disamping itu, Karen juga mencoba meyakinkan kepada pengusaha SPBU agar tidak terlalu mengkhawatirkan masalah ini. Karen menjelaskan bahwa didalam keppres tersebut nantinya akan diberlakukan mekanisme kredit lunak.
Dan untuk memenuhi pasokan pertamax, Karen menuturkan akan segera membangun dua kilang pertamax baru. "Nanti akan ada roadmapnya, itu akan dibahas besok di rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR. Kita mengharapkan dua kilang baru nanti sudah bisa menutupi kebutuhan pertamax nantinya. Rencananya dua kilang tersebut akan dibangun di Balongan dan Tuba," jelasnya. (bro)
()