Pupuk Kujang beli gas senilai USD430,4 Juta

Rabu, 18 Januari 2012 - 16:17 WIB
Pupuk Kujang beli gas senilai USD430,4 Juta
Pupuk Kujang beli gas senilai USD430,4 Juta
A A A


Sindonews.com - PT Pertamina EP dan PT Pupuk Kujang melakukan serah terima dokumen perjanjian jual beli gas, hari ini. Kesepakatan jual beli gas senilai USD430,4 juta tersebut telah ditandatangani pada 29 Desember 2011 yang lalu.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Pertamina EP akan melaksanakan penyaluran gas dari lapangan-lapangan di wilayah region Jawa, khususnya di Jawa bagian barat, dengan titik serah di metering station Dawuan di Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Jumlah penyerahan harian sebesar 39 juta standard kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan dan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 70.200 juta MMSCF berdasarkan 360 hari operasi per tahun selama jangka waktu 5 tahun yakni, 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2016.

Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam menegaskan bahwa kesepakatan jual beli gas ini merupakan salah satu wujud dukungan Pertamina EP terhadap terhadap industri dalam negeri, khususnya industri pupuk. Serta sebagai wujud komitmen penyediaan gas untuk ketahanan pangan.
“Komitmen ini juga merupakan bagian dari tata nilai Pertamina yakni, customer focus dengan senantiasa mengedepankan aspek good governance dan health safety and environment,” tegasnya.

Lebih lanjut Syamsu Alam menegaskan, dengan adanya perjanjian ini dan perbaikan harga jual gas maka akan menggairahkan pencarian sumber-sumber gas baru, serta diharapkan pelanggan gas lainnya dapat menyesuaikan harga gas tersebut, sehingga dapat mempercepat pencarian sumber gas baru.

Produksi gas Pertamina EP telah mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya dalam enam tahun terakhir. Pada 2006 produksi mencapai 869 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) meningkat sebesar 12,7 persen pada 2007 mencapai 980 MMSCFD.

Produksi menembus angka di atas satu miliar kaki kubik per hari pada 2008 yakni sebesar 1.003 MMSCFD atau lebih tinggi 2,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selanjutnya, pada 2009 kembali terjadi peningkatan 3,9 persen menjadi 1.043 MMSCFD. Pada tahun 2010 produksi mencapai 1.054 MMSCFD dan pada tahun 2011 mencapai 1.070 MMSCFD. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5451 seconds (0.1#10.140)