Jokowi Sentil Pejabat Suka Habiskan Anggaran untuk Rapat dan Studi Banding
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sentil pejabat yang kerap menghabiskan anggaran untuk rapat ataupun studi banding. Lebih lanjut Ia mengingatkan, soal efisiensi anggaran di tengah kondisi ketidakpastian global.
“Jangan sampai anggaran dipakai untuk rapat-rapat kebanyakan dan studi banding yang kebanyakan. Sudahlah, itu masa lalu. Ini masa depan jangan sampai itu terjadi lagi,” tegas Jokowi saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Jokowi juga mengingatkan agar program-program pusat maupun daerah harus berorientasi hasil. “Program harus orientasi hasil, harus ada return ekonominya, harus fokus jangan sampai anggaran di ecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas nggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10%. Ndak jelas prioritasnya yang mana,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan agar program-program pemerintah daerah maupun pemerintah pusat harus tepat sasaran. “Kemudian ketiga program harus tepat sasaran dan strategis artinya APBD-APBN betul-betul manfaatnya keliatan. Karena tepat sasaran,” beber Presiden.
Dia pun mencontohkan, seperti anggaran stunting jangan sampai disalahgunakan. Misalnya, anggaran yang seharusnya digunakan untuk Puskesmas, tapi dijadikan pagar.
“Jangan sampai ada saya lihat anggaran untuk stunting untuk Puskesmas, diberikan ke Puskesmas jadinya pagar Puskesmas. Ada! jangan bilang gak ada. Ada. Ga ada hubungannya stunting sama pagar,” bebernya.
“Oleh sebab itu, saya berharap Musrenbangnas ini bisa menjadi sekrup penyambung agenda pembangunan pusat, provinsi, kabupaten dan kota agar semuanya inline, seirama dan tepat sasaran dan hasilnya betul-betul dirasakan oleh rakyat,” pungkasnya.
“Jangan sampai anggaran dipakai untuk rapat-rapat kebanyakan dan studi banding yang kebanyakan. Sudahlah, itu masa lalu. Ini masa depan jangan sampai itu terjadi lagi,” tegas Jokowi saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Baca Juga
Jokowi juga mengingatkan agar program-program pusat maupun daerah harus berorientasi hasil. “Program harus orientasi hasil, harus ada return ekonominya, harus fokus jangan sampai anggaran di ecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas nggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10%. Ndak jelas prioritasnya yang mana,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan agar program-program pemerintah daerah maupun pemerintah pusat harus tepat sasaran. “Kemudian ketiga program harus tepat sasaran dan strategis artinya APBD-APBN betul-betul manfaatnya keliatan. Karena tepat sasaran,” beber Presiden.
Dia pun mencontohkan, seperti anggaran stunting jangan sampai disalahgunakan. Misalnya, anggaran yang seharusnya digunakan untuk Puskesmas, tapi dijadikan pagar.
“Jangan sampai ada saya lihat anggaran untuk stunting untuk Puskesmas, diberikan ke Puskesmas jadinya pagar Puskesmas. Ada! jangan bilang gak ada. Ada. Ga ada hubungannya stunting sama pagar,” bebernya.
“Oleh sebab itu, saya berharap Musrenbangnas ini bisa menjadi sekrup penyambung agenda pembangunan pusat, provinsi, kabupaten dan kota agar semuanya inline, seirama dan tepat sasaran dan hasilnya betul-betul dirasakan oleh rakyat,” pungkasnya.
(akr)