Indonesia Minta Diskon ke Korsel Soal Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21

Senin, 06 Mei 2024 - 16:13 WIB
loading...
Indonesia Minta Diskon ke Korsel Soal Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21
Mockup skala penuh dari jet tempur KF-X Korea Selatan ditampilkan di Seoul International Aerospace and Defense Exhibition di Seongnam. Foto/Dok Reuters
A A A
SEOUL - Indonesia mengusulkan keringanan pembayaran dalam proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan (Korsel) menjadi sekitar sepertiga dari jumlah yang disepakati semula. Hal ini dilaporkan oleh kantor berita Korea Selatan Yonhap, Senin (6/5/2024).



Indonesia belum lama ini meminta diskon kepada pemerintah Korea Selatan, bahwa hanya sanggup membayar sekitar 600 miliar won (USD442,47 juta atau setara Rp7 triliun dengan kurs Rp15.961/USD) untuk proyek jet tempur bersama KF-21. Sesuai laporan Yonhap, mengutip beberapa sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

Sejatinya dalam kesepakatan awal proyek pesawat tempur bersama itu, Indonesia seharusnya membayar sekitar 1,6 triliun won pada Juni 2026.

"Agar berhasil menyelesaikan pengembangan sistem KF-21, pemerintah Korea Selatan dan Indonesia sedang melakukan negosiasi akhir untuk menyelesaikan masalah pembagian biaya saat ini," kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.



Jet tempur KF-21 yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) dalam sebuah proyek yang sebagian didukung oleh Indonesia dirancang untuk menjadi alternatif yang lebih murah dari jet siluman atau F-35 buatan AS, yang menjadi sandaran Korea Selatan.

Yonhap melaporkan, bahwa Indonesia akan menerima lebih sedikit transfer teknologi dari Korea Selatan sebagai bagian dari pengurangan kontribusi pembayaran dalam proyek bersama jet tempur tersebut.

Sebelumnya disebutkan bahwa Korea Selatan dan Indonesia telah mencapai kesepakatan pada 2022 soal perselisihan tentang pendanaan untuk proyek jet tempur bersama senilai lebih dari 8 triliun won setelah Indonesia menghentikan pembayaran bagian 20% dari biaya pengembangan.

Pemerintah Korea Selatan sempat meminta pemerintah Indonesia untuk menuntaskan proyek pengembangan pesawat tempur, keberlanjutan proyek tersebut masih menjadi tanda tanya, karena fokus pemerintahan saat ini adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Proses kerja sama juga bertambah rumit lantaran dua warga negara Indonesia dituding mencuri teknologi pesawat tempur.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)