Menunggu aksi nyata BRTI

Rabu, 18 Januari 2012 - 17:27 WIB
Menunggu aksi nyata...
Menunggu aksi nyata BRTI
A A A
Sindonews.com - Content provider (CP) yang menjadi industri kreatif bagi sebagian anak muda kini justru tidak lagi bisa diharapkan, karena para pengguna atau yang biasa berlangganan semakin berkurang.

Masalah pencurian pulsa yang beberapa waktu marak disuarakan masyarakat mungkin yang menjadi faktor utama dibalik berkurangnya pengguna konten. Dan sekarang membuat konten-konten provider di Indonesia gulung tikar.

“Adanya kesalahan dibeberapa konten provider yang nakal namun dipukul rata oleh sebagian kalangan, menjadi kesulitan sendiri bagi konten-konten yang tidak terlibat didalamnya,” tutur Ketua Indonesian Mobile Multimedia Association (IMMA) T. Amershah dalam kunjungannya di Sindonews, Rabu (18/1/2012).

Amershah juga menuturkan sampai dengan saat ini beberapa konten provider akan dijual dengan harga yang cukup murah dan bahkan yang terparahnya akan ditutup, dan satu diantaranya adalah bagian dari anggota IMMA.

Dengan adanya kerugian yang dirasakan oleh para content provider, maka imbasnya juga akan dirasakan oleh berbagai pihak
“Industri media yang selama ini telah mengiklankan dan juga kantor pajak yang pastinya mengalami penurunan pemasukan pajak dari konten-konten yang ada,” jelas Amershah.

Karena puluhan konten provider akan gulung tikar maka ratusan ribu karyawan yang bekerja di CP-CP tersebut terancam diPHK ataupun mencari pekerjaan baru, karena kegiatan pada perusahaan konten tersebut semakin berkurang dah bahkan cenderung tidak ada.

Namun dengan adanya masalah tersebut diharapkan pihak Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mampu dengan tegas mengambil keputusan agar permasalahan ini cepat berakhir. "Sehingga industri-industri konten yang tidak bermasalah bisa menjalankan prospek kedepannya dengan lebih baik dan memaksimalkan hasilnya dan dapat lebih berkembang," tandasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9150 seconds (0.1#10.140)