LT tolak rencana backdoor listing PT Pelita Sejahtera Abadi

Rabu, 18 Januari 2012 - 18:06 WIB
LT tolak rencana backdoor...
LT tolak rencana backdoor listing PT Pelita Sejahtera Abadi
A A A
Sindonews.com - PT Lebong Tandai (LT), anak perusahaan Merukh Enterprises menolak rencana backdoor listing PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk.

Vice Presiden Legal dan Eksternal Affairs Lebong Tandai Tri Asnawanto mengungkapkan, saham 80 persen PT Avocet Bolaang Mongondow (ABM) beserta seluruh aset tambangnya di Indonesia telah disepakati untuk dijual kepada PT LT berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 26 April 2010 antara PT LT dan Avocet Mining Plc.

Kesepakatan itu juga sudah ditindaklanjuti dengan rencana penandatangan perjanjian jual beli antara dua pihak tersebut. Namun, Avocet telah ingkar janji dengan melepaskan 80 persen saham PT ABM beserta seluruh asetnya kepada PT J Resources Nusantara (JRN).

“Hak membeli pertama (first right of refusal) PT LT belum pernah dilepaskan kepada pihak mana pun. Karena itu, kami
menggugat di pengadilan untuk menuntut Avocet agar mengembalikan hak PT LT atas 80 persen saham di PT ABM beserta seluruh asetnya di Indonesia,” katanya di Jakarta, Selasa (17/1/2012).

Seperti diketahui, Bapepam-LK telah memanggil J & Partners Asia Ltd dan PT JRN guna mengklarifikasi transaksi backdoor listing terhadap PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk.

PT JRN mengklaim asetnya yang dikelola saat ini adalah enam tambang Avocet Mining Plc yang dibeli J & Partners LP senilai USD200 juta. Dari keenam aset itu, baru dua yang produktif yaitu tambang emas Penjom di Malaysia yang sahamnya dikuasai 100 persen dan tambang emas Lanut Utara di Sulawesi Utara yang sahamnya dikuasai 80 persen.

Tri mengatakan, sebagai aset yang sedang disengketakan, seharusnya 80 persen saham PT ABM beserta seluruh asetnya di Indonesia tidak bisa disertakan dalam objek transaksi oleh pihak mana pun hingga status hukumnya jelas.

Karena itu, pihaknya menolak rencana backdoor listing PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk yang di dalamnya turut dikapitalisasikan saham 80 persen PT ABM dan seluruh asetnya di Indonesia yang mana menjadi hak PT LT sebagai pemegang hak membeli pertama.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7033 seconds (0.1#10.140)