Kredit BPR Sumsel tumbuh 40%

Sindonews.com - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat, penyaluran kredit selama 2011 mengalami pertumbuhan signifikan menjadi Rp152,3 miliar, lebih besar 40 persen dibandingkan realisasi kredit tahun 2010 sebesar Rp107,1 miliar.

Realisasi penyaluran kredit ini lebih didominasi pada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Sebagai bank daerah milik Pemerintah Provinsi Sumsel, tentunya potensi daerah ini terutama sektor UMKM, harus terus dikembangkan. Dari sisi pendanaan, kami siap men-support UMKM di Sumsel dalam mengembangkan usahanya,” kata Direktur Utama BPR Sumsel Nazirwan Delamat, Jumat (20/1/2012).

Kendati masih terbilang muda dengan modal terbatas, pihaknya mampu menunjukkan eksistensi. Terbukti, selama 2011, kinerja BPR Sumsel terus menanjak. Dari sisi aset, pihaknya berhasil merealisasikan sekira Rp212 miliar atau naik sebesar 60 persen dari tahun sebelumnya, yang hanya terealisasi Rp135 miliar.

Begitupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil direalisasikan sebesar Rp108 miliar atau naik 46 persen dari realisasi DPK tahun 2010 sebesar Rp78,5 miliar.

“Bantuan dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi Rp40 miliar yang diberikan secara bertahap pun ternyata cepat terserap. Ini membuktikan prospek UMKM sangat cerah,” ujar Nazirwan.

Menurut dia, penyaluran dana dari LPDB merupakan linkage program pertama kali setelah linkage program pertama kali setelah linkage program yang dilakukan bersama Bank CIMB Niaga, Bank Sumsel Babel, PT Bukit Asam, dan PT Semen Baturaja pada tahun lalu. Program ini merupakan program kemitraan bagi warga Sumsel untuk mendapatkan pinjaman kredit. (bro)