RUPS-LB Bank Sumut dipertanyakan
A
A
A
Sindonews.com – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Sumut yang yang direncanakan digelar pada Rabu 25 Januari 2012, dipertanyakan kalangan DPRD Sumatera Utara. Ada upaya politisasi yang coba dilakukan pihak tertentu terhadap bank milik masyarakat Sumut ini.
Anggota Komisi C DPRD Sumut Muslim Simbolon kepada Sindonews, Senin (23/1/2012) mengatakan, RUPS Luar Biasa itu sangat patut dipertanyakan. Menurutnya, pergantian komisaris independen PT Bank Sumut yang disebutkan menjadi agenda RUPS Luar Biasa tidak memiliki alasan yang jelas.
“Alasannya tidak jelas. Jangan nanti gara-gara ini, rusak kinerja perbankan Bank Sumut. Kami melihat ada upaya politisasi dalam RUPS Luar Biasa. Apa yang sesungguhnya terjadi? Kami juga mempertanyakan, ini idenya siapa,” katanya.
Muslim mengaku heran dengan rencana RUPS Luar Biasa ini dikarenakan Bank Sumut yang sahamnya dimiliki pemerintah daerah kabupaten/kota dan provinsi ini setahu DPRD Sumut dalam kondisi sehat. “Setahu kami Bank Sumut itu BPD terbaik se Indonesia. Kemudian menurut Bank Indonesia juga sehat. Kenapa harus RUPS Luar Biasa? Apa ada kepentingan dan pesanan tertentu, jangan sampai Bank Sumut jadi korban,” bebernya.
Dia mengatakan agenda pemberhentian komisaris independen Bank Sumut itu juga akan menimbulkan pertanyaan besar. Apakah komisaris Bank Sumut dalam kondisi kekacauan?
“Kalau memang demikian, kenapa komisaris utamanya tidak ikut diganti? Kami berharap para pemegang saham, bisa menganalisis agenda dibalik rencana RUPS Luar Biasa ini,”bebernya.
Muslim mengatakan pihaknya, akan melakukan rapat kerja dengan PT Bank Sumut besok, Selasa 24 Januari 2012, sesuai agenda kerja Komisi C. Dalam kesempatan itu, Muslim memastikan agenda RUPS Luar Biasa ini akan menjadi sorotan Komisi C.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Bank Sumut Djaili Azwar membenarkan RUPS Luar Biasa itu. Menurutnya, RUPS Luar Biasa digelar terkait rencana pemberhentian dua Komisaris Independen PT Bank Sumut masing-masing Lian Dalimunthe dan Irwan Djanahar. Pemberhentian tersebut, karena yang bersangkutan melanggar Anggaran Dasar (AD) PT Bank Sumut. Namun dia tidak menjelaskan pelanggaran seperti apa yang dilakukan.
Sementara upaya untuk mendapatkan keterangan dua komisaris independen yakni Irwan Djanahar dan Lian Dalimunthe tidak membuahkan hasil. Irwan yang dihubungi berkali-kali tidak menjawab. Sementara Lian Dalimunthe, diketahui baru kembali dari perawatan jantungnya di Malaysia. Diketahui, RUPS PT Bank Sumut lazimnya akan dilakukan pada Juli 2012.
Anggota Komisi C DPRD Sumut Muslim Simbolon kepada Sindonews, Senin (23/1/2012) mengatakan, RUPS Luar Biasa itu sangat patut dipertanyakan. Menurutnya, pergantian komisaris independen PT Bank Sumut yang disebutkan menjadi agenda RUPS Luar Biasa tidak memiliki alasan yang jelas.
“Alasannya tidak jelas. Jangan nanti gara-gara ini, rusak kinerja perbankan Bank Sumut. Kami melihat ada upaya politisasi dalam RUPS Luar Biasa. Apa yang sesungguhnya terjadi? Kami juga mempertanyakan, ini idenya siapa,” katanya.
Muslim mengaku heran dengan rencana RUPS Luar Biasa ini dikarenakan Bank Sumut yang sahamnya dimiliki pemerintah daerah kabupaten/kota dan provinsi ini setahu DPRD Sumut dalam kondisi sehat. “Setahu kami Bank Sumut itu BPD terbaik se Indonesia. Kemudian menurut Bank Indonesia juga sehat. Kenapa harus RUPS Luar Biasa? Apa ada kepentingan dan pesanan tertentu, jangan sampai Bank Sumut jadi korban,” bebernya.
Dia mengatakan agenda pemberhentian komisaris independen Bank Sumut itu juga akan menimbulkan pertanyaan besar. Apakah komisaris Bank Sumut dalam kondisi kekacauan?
“Kalau memang demikian, kenapa komisaris utamanya tidak ikut diganti? Kami berharap para pemegang saham, bisa menganalisis agenda dibalik rencana RUPS Luar Biasa ini,”bebernya.
Muslim mengatakan pihaknya, akan melakukan rapat kerja dengan PT Bank Sumut besok, Selasa 24 Januari 2012, sesuai agenda kerja Komisi C. Dalam kesempatan itu, Muslim memastikan agenda RUPS Luar Biasa ini akan menjadi sorotan Komisi C.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Bank Sumut Djaili Azwar membenarkan RUPS Luar Biasa itu. Menurutnya, RUPS Luar Biasa digelar terkait rencana pemberhentian dua Komisaris Independen PT Bank Sumut masing-masing Lian Dalimunthe dan Irwan Djanahar. Pemberhentian tersebut, karena yang bersangkutan melanggar Anggaran Dasar (AD) PT Bank Sumut. Namun dia tidak menjelaskan pelanggaran seperti apa yang dilakukan.
Sementara upaya untuk mendapatkan keterangan dua komisaris independen yakni Irwan Djanahar dan Lian Dalimunthe tidak membuahkan hasil. Irwan yang dihubungi berkali-kali tidak menjawab. Sementara Lian Dalimunthe, diketahui baru kembali dari perawatan jantungnya di Malaysia. Diketahui, RUPS PT Bank Sumut lazimnya akan dilakukan pada Juli 2012.
()