Cicip canangkan swasembada garam tahun ini

Selasa, 24 Januari 2012 - 11:13 WIB
Cicip canangkan swasembada...
Cicip canangkan swasembada garam tahun ini
A A A
Sindonews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan berkomitmen untuk tidak melakukan impor garam konsumsi dari negara lain. Diupayakan tahun ini swasembada garam konsumsi akan dicapai kementerian ini.

"Kalau garam konsumsi tahun ini kita canangkan swasembada garam konsumsi," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo usai rapat koordinasi menteri-menteri ekonomi di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Sejauh ini, lanjutnya, produksi garam konsumsi dari petani mencapai 1,5 juta garam konsumsi. "Itu untuk kebutuhan dalam negeri," jelasnya.

Berbeda dengan garam konsumsi, menurut Cicip, untuk garam industri upaya impor masih akan dilakukan. Pasalnya, Indonesia belum mampu memproduksi garam industri.

"Untuk garam industri kita masih impor 100 persen," sebutnya.

Meski demikian, pihaknya akan menekan ketergantungan pengadaan garam industri dari negara lain. "Jadi tanggung jawab menteri perindustrian, untuk garam industri ini sedang dilakukan penjajakan investasi di NTT," paparnya.

Sejak resmi menggantikan Fadel Muhammad Oktober lalu, Cicip memang mencanangkan program untuk tidak mengimpor garam di tahun 2012.

"Kebutuhan garam kita masih cukup bahkan masih ada di posisi surplus. Jika nanti tidak ada cuaca ekstrem tidak ada impor pada 2012," ungkap Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad beberapa waktu lalu.

Kemampuan produksi garam dalam negeri sebenarnya tidak ada masalah. Sebab, lahan yang ada sangat mencukupi, yakni 21,8 juta hektare. Dari lahan itu jika dioptimalkan Indonesia bisa memproduksi lebih dari 1,6 juta ton garam.

Sayangnya, produksi garam dalam negeri tidak optimal karena adanya garam impor yang lebih murah. Kebijakan itu, selain mengurangi produksi dalam negeri, juga mematikan banyak tambak-tambak garam di sejumlah daerah.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0671 seconds (0.1#10.140)