Februari harga beras mulai melandai
A
A
A
Sindonews.com - Bulan Januari dan Februari merupakan masa kenaikan harga beras seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan setelah mengikuti rapat kordinasi di kantor Kementerian Kordinator Ekonomi.
"Seperti tahun sebelumnya, Januari harga beras akan naik atau pada puncaknya, dan terasa penurunan itu pada bulan Maret- April. Bahkan akan memberikan kontribusi besar sehingga menyebabkan deflasi pada perkembangan deflasi secara keseluruhan," ujar Rusman ketika ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Naiknya harga beras pada Januari ini menurutnya juga dinilai wajar dan telah menjadi siklus tahunan. Namun pada Maret-April harga beras akan kembali turun dan memberikan sumbangan deflasi.
Rusman menjelaskan penurunan beras pada Maret akan memberikan kontribusi besar sehingga menyebabkan deflasi.
Walaupun demikian, Rusman berharap pada pertengahan Februari nanti harga beras sudah mulai turun. Untuk saat ini, Rusman menambahkan, harga beras konsumsi sekarang telah menembus harga Rp10 ribu per kg. "Sekarang memang dalam dua minggu terakhir ini harga beras pada umumnya sudah tembus Rp10 ribu, serta memang betul kalau harga beras itu naik terus di Januari," tambahnya.
Lebih lanjut, mantan kepala BPS ini optimistis harga beras pada pertengahan Februari akan mulai turun karena sudah masuk musim panen sehingga bisa menyuplai pasar dan stok untuk menjaga harga. "Mudah mudahan enggak sampai Rp11 ribu. Saya kira pada pertengahan Februari akan ada pergerakan (turun), karena ada panen," pungkasnya. (ank)
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan setelah mengikuti rapat kordinasi di kantor Kementerian Kordinator Ekonomi.
"Seperti tahun sebelumnya, Januari harga beras akan naik atau pada puncaknya, dan terasa penurunan itu pada bulan Maret- April. Bahkan akan memberikan kontribusi besar sehingga menyebabkan deflasi pada perkembangan deflasi secara keseluruhan," ujar Rusman ketika ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Naiknya harga beras pada Januari ini menurutnya juga dinilai wajar dan telah menjadi siklus tahunan. Namun pada Maret-April harga beras akan kembali turun dan memberikan sumbangan deflasi.
Rusman menjelaskan penurunan beras pada Maret akan memberikan kontribusi besar sehingga menyebabkan deflasi.
Walaupun demikian, Rusman berharap pada pertengahan Februari nanti harga beras sudah mulai turun. Untuk saat ini, Rusman menambahkan, harga beras konsumsi sekarang telah menembus harga Rp10 ribu per kg. "Sekarang memang dalam dua minggu terakhir ini harga beras pada umumnya sudah tembus Rp10 ribu, serta memang betul kalau harga beras itu naik terus di Januari," tambahnya.
Lebih lanjut, mantan kepala BPS ini optimistis harga beras pada pertengahan Februari akan mulai turun karena sudah masuk musim panen sehingga bisa menyuplai pasar dan stok untuk menjaga harga. "Mudah mudahan enggak sampai Rp11 ribu. Saya kira pada pertengahan Februari akan ada pergerakan (turun), karena ada panen," pungkasnya. (ank)
()