UMKM harus jadi ujung tombak ekonomi
A
A
A
Sindonews.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia ke depannya akan menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Kendati hal tersebut tidak bisa diwujudkan dalam waktu yang singkat.
Hal tersebut diceritakan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam pidatonya di acara Malam Penganugerahan Insan UMKM 2012 yang diselenggarakan oleh Harian Sindo, di Hotel Intercontinental, Jakarta, Rabu 25 Januari 2012 malam.
Dia juga menambahkan, kepada mitra pembina akan lebih cocok jika dikatakan sebagai bapak angkat agar terus mendukung dari setiap inovasi dan kreativitas yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dia juga berharap semoga suku bunga kredit dapat diturunkan sebagai bentuk penunjang UMKM.
"Oleh karena itu, UMKM harus dibina dari sekarang. Dampaknya (perkembangan UMKM) secara nasional akan luar biasa. UMKM sebagai ujung tombak dan terus dibina oleh bapak angkat," bebernya.
Maka dari itu, untuk terus memajukan UMKM ini diperlukan stimulus atau rangsangan kepada mitra UMKM untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangannya.
Ditambahkannya, dengan adanya Malam Penganugerahan Insan UMKM 2012 ini akan memberikan gagasan bagi UMKM untuk berpartisipasi."Kegiatan ini akan berdampak pada menstimulasi dan memberikan satu gagasan untuk berpartisipasi bagi UMKM," pungkasnya.
Dengan kondisi perekonomian global yang masih dilanda krisis khususnya Eropa dan Amerika Serikat (AS) merupakan momentum yang tepat untuk Indonesia terus berkembang, khususnya dibidang UMKM.
Menurutnya, saat ini adalah momentum yang pas untuk Indonesia berkembang karena pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik dan tidak bergantung pada luar negeri.
"Dan kita bersyukur juga, Eropa dan AS kurang menguntungkan, ini adalah momentum ekonomi Indonesia untuk ditingkatkan lagi, dengan menumbuhkan UMKM dengan mitra pembina," kata Hary.
Dia menilai Indonesia saat ini tidak begitu tergantung dengan luar negeri dan ini dalam dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditopang oleh konsumsi dalam negeri.
"Karena 63 persen pertumbuhan ditopang dari konsumsi dari dalam negeri," ungkapnya
Oleh karena itu, untuk terus memajukan UMKM ini diperlukan stimulus atau rangsangan kepada mitra UMKM untuk ikut berpartisipasi mengembangkannya. (ank)
Hal tersebut diceritakan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam pidatonya di acara Malam Penganugerahan Insan UMKM 2012 yang diselenggarakan oleh Harian Sindo, di Hotel Intercontinental, Jakarta, Rabu 25 Januari 2012 malam.
Dia juga menambahkan, kepada mitra pembina akan lebih cocok jika dikatakan sebagai bapak angkat agar terus mendukung dari setiap inovasi dan kreativitas yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dia juga berharap semoga suku bunga kredit dapat diturunkan sebagai bentuk penunjang UMKM.
"Oleh karena itu, UMKM harus dibina dari sekarang. Dampaknya (perkembangan UMKM) secara nasional akan luar biasa. UMKM sebagai ujung tombak dan terus dibina oleh bapak angkat," bebernya.
Maka dari itu, untuk terus memajukan UMKM ini diperlukan stimulus atau rangsangan kepada mitra UMKM untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangannya.
Ditambahkannya, dengan adanya Malam Penganugerahan Insan UMKM 2012 ini akan memberikan gagasan bagi UMKM untuk berpartisipasi."Kegiatan ini akan berdampak pada menstimulasi dan memberikan satu gagasan untuk berpartisipasi bagi UMKM," pungkasnya.
Dengan kondisi perekonomian global yang masih dilanda krisis khususnya Eropa dan Amerika Serikat (AS) merupakan momentum yang tepat untuk Indonesia terus berkembang, khususnya dibidang UMKM.
Menurutnya, saat ini adalah momentum yang pas untuk Indonesia berkembang karena pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik dan tidak bergantung pada luar negeri.
"Dan kita bersyukur juga, Eropa dan AS kurang menguntungkan, ini adalah momentum ekonomi Indonesia untuk ditingkatkan lagi, dengan menumbuhkan UMKM dengan mitra pembina," kata Hary.
Dia menilai Indonesia saat ini tidak begitu tergantung dengan luar negeri dan ini dalam dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditopang oleh konsumsi dalam negeri.
"Karena 63 persen pertumbuhan ditopang dari konsumsi dari dalam negeri," ungkapnya
Oleh karena itu, untuk terus memajukan UMKM ini diperlukan stimulus atau rangsangan kepada mitra UMKM untuk ikut berpartisipasi mengembangkannya. (ank)
()