Sugih Energy kaji terbitkan saham baru
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan yang bergerak di sektor eksplorasi serta jasa minyak dan gas bumi, PT Sugih Energy Tbk (SUGI) menjajaki rencana menerbitkan saham baru (rights issue) senilai Rp3 triliun.
Langkah itu dilakukan perseroan untuk meningkatkan permodalan dasar menjadi Rp8 triliun dari saat ini sebesar Rp100 miliar.
Direktur SUGI Fachmi Zarkasi mengatakan, nantinya dana rights issueakan digunakan untuk membiayai akuisisi beberapa blok migas dan menambah modal kerja perusahaan. ”Itu merupakan salah satu opsi. Tapi, masih ada beberapa lagi sumber pendanaan yang tengah kami jajaki,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham, di Jakarta, Kamis 26 Januari 2012.
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS), penambahan modal ini akan dibukukan hingga jangka waktu enam bulan setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selain merencanakan perubahan modal dasar, perseroan melakukan perubahan susunan direksi.
Menurut Fachmi, perseroan saat ini hanya mempunyai dua direksi. Dirinya sebagai presiden direktur dan Andhika Anindyaguna diputuskan sebagai direktur. Mengenai rights issue, perseroan kemungkinan akan melepas sebanyak 3 miliar lembar saham dengan target pencapaian dana hingga Rp3 triliun.
Sementara, target pelaksanaan untuk right issue adalah Februari 2012. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk mengambil alih saham Eastwin Global Investment Limited.
”Kami akan mengakuisisi seluruh saham Eastwin yang memegang working interest 49% di Blok Lemang PSC di Jambi,” kata dia.
Fachmi menargetkan realisasi akuisisi dapat tuntas pada April 2012. Roots Capital selaku pemilik Eastwin telah menilai valuasi saham mereka sebesar 230 juta dolar AS atau setara Rp2,07 triliun. Dengan perkiraan, biaya akuisisi Rp2,07 triliun dan rights issue Rp3 triliun maka perseroan berharap bisa memiliki sisa dana sebesar USD50–70 juta atau sekitar Rp450–630 miliar.
”Sisa dana itu akan digunakan untuk belanja modal Blok Lemang di 2012. Itu sesuai dengan porsi kami sebesar 49%,” kata Direktur SUGI Andhika Anindyaguna.
Blok itu selama ini dimiliki juga oleh Ramba Energy Limited melalui anak usahanya, Hexindo Gemilang Jaya, dengan menguasai 51% saham. Hexindo juga berperan sebagai operator blok onshore seluas 3890 km persegi itu. Blok migas Lemang saat ini masih tahap eksplorasi dan ditargetkan mulai berproduksi pada kuartal IV/2012. Nantinya, produksi diharapkan mampu mencapai 2.500 barel ekuivalen minyak per hari (boepd).
”Produksi puncak atau peak bisa sampai 20.000 boepd dalam tiga tahun ke depan,” ujar Andhika.
Sumber daya minyak Lemang diperkirakan mencapai 511,2 juta barel minyak dan 467,8 juta kaki kubik gas. Andhika juga mengungkapkan, pihaknya berencana bakal memiliki 2 hingga 3 sumur pengeboran. Akuisisi tersebut diharapkan mampu meningkatkan performa keuangan perseroan di masa mendatang. (bro)
()