Buruh demo di jalan tol, bisnis travel lumpuh
A
A
A
Sindonews.com - Aksi unjuk rasa buruh di Bekasi membuat rugi sejumlah pengusaha travel Bandung-Jakarta. Pelaku usaha travel mengeluh karena jadwal keberangkatan terganggu.
Ketua Himpunan Pengusaha Travel (Hipatra) Bandung, Andrew Aristianto mengatakan unjuk rasa buruh mengganggu hampir seluruh jadwal keberangkatan travel Bandung-Jakarta.
"Keberangkatan travel sangat terganggu. Cikarang kan wilayah yang dilalui travel rute Jakarta-Bandung," terang Andres saat dihubungi wartawan, Jumat (27/1/2012).
Cikarang merupakan titik strategis bagi pengusaha travel. Sehingga dengan penutupan tol tersebut, para pengusaha jasa travel merugi besar. "Pengusaha jasa travel pasti rugi besar terlebih saat ini jumlah penumpang sedang penuh karena mau weekend," pungkanya.
Andrew meminta unjuk rasa para buruh dilakukan dengan elegan dan tidak menggangu kepentingan masyarakat. Jangan sampai unjuk rasa buruh itu membuat transportasi darat lumpuh.
Andrew mengaku paham dengan apa yang dirasakan para buruh. Meski begitu aksinya jangan sampai mengganggu kepentingan publik. "Ada cara lain yang bisa menarik simpati masyarakat," katanya.
Sementara Direktur Keuangan City Trans Hendra Gunawan mengaku 80 persen jadwal keberangkatan travelnya terganggu akibat aksi buruh. "Kerugian sangat besar karena 80 persen jadwal keberangkatan terganggu," kata Hendra.
Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari altenatif jalur lain. Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat siap menerjunkan pengamanan untuk mengawal unjuk rasa buruh di Bekasi, Jawa Barat. "Jika Polda Jabar dimintai tambahan personel, kami siap membantu," kata Kepala Humas Polda Jabar AKBP Martinus Sitompul.
Martin menjelaskan, Kabupaten/Kota Bekasi berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Namun terkait pengamanan buruh, Polda Jabar berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. "Kita mengawal jika mereka (buruh) kalau ke Bandung," ujarnya.
Dia menyebutkan, sebelumnya para buruh dari Bekasi melakukan unjuk rasa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Mereka menolak gugatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terhadap SK Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.1558-Bangsos/2011 tentang penetapan UMK Kabupaten Bekasi.
"Misalnya kemarin saja saat buruh PTUN Bandung, kita mengawalnya," lanjut Martin.
Kini, aksi unjuk rasa meluas di Bekasi. Dikabarkan, buruh memblokir Tol Bekasi. Adapun jalur alternatif lainnya yaitu Puncak. Namun, jalur tersebut dipastikan akan ramai mengingat saat ini memasuki libur akhir pekan.
"Kalau lewat Puncak pasti macet, akibatnya kendaraan kami banyak yang tertahan di rest area, tapi kalau aksinya sampai malem terpaksa kendaraan kami suruh pulang ke Bandung," jelasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada pihak-pihak terkait agar segera menyelesaikan permasalahan buruh supaya tidak mengganggu bisnis travel. Tidak hanya itu, dia berharap para buruh bisa menahan diri agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan.
"Kalau aksi demonya seperti ini dan sering berlangsung akan membuat penumpang malas naik travel," pungkasnya.
Ketua Himpunan Pengusaha Travel (Hipatra) Bandung, Andrew Aristianto mengatakan unjuk rasa buruh mengganggu hampir seluruh jadwal keberangkatan travel Bandung-Jakarta.
"Keberangkatan travel sangat terganggu. Cikarang kan wilayah yang dilalui travel rute Jakarta-Bandung," terang Andres saat dihubungi wartawan, Jumat (27/1/2012).
Cikarang merupakan titik strategis bagi pengusaha travel. Sehingga dengan penutupan tol tersebut, para pengusaha jasa travel merugi besar. "Pengusaha jasa travel pasti rugi besar terlebih saat ini jumlah penumpang sedang penuh karena mau weekend," pungkanya.
Andrew meminta unjuk rasa para buruh dilakukan dengan elegan dan tidak menggangu kepentingan masyarakat. Jangan sampai unjuk rasa buruh itu membuat transportasi darat lumpuh.
Andrew mengaku paham dengan apa yang dirasakan para buruh. Meski begitu aksinya jangan sampai mengganggu kepentingan publik. "Ada cara lain yang bisa menarik simpati masyarakat," katanya.
Sementara Direktur Keuangan City Trans Hendra Gunawan mengaku 80 persen jadwal keberangkatan travelnya terganggu akibat aksi buruh. "Kerugian sangat besar karena 80 persen jadwal keberangkatan terganggu," kata Hendra.
Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari altenatif jalur lain. Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat siap menerjunkan pengamanan untuk mengawal unjuk rasa buruh di Bekasi, Jawa Barat. "Jika Polda Jabar dimintai tambahan personel, kami siap membantu," kata Kepala Humas Polda Jabar AKBP Martinus Sitompul.
Martin menjelaskan, Kabupaten/Kota Bekasi berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Namun terkait pengamanan buruh, Polda Jabar berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. "Kita mengawal jika mereka (buruh) kalau ke Bandung," ujarnya.
Dia menyebutkan, sebelumnya para buruh dari Bekasi melakukan unjuk rasa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Mereka menolak gugatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terhadap SK Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.1558-Bangsos/2011 tentang penetapan UMK Kabupaten Bekasi.
"Misalnya kemarin saja saat buruh PTUN Bandung, kita mengawalnya," lanjut Martin.
Kini, aksi unjuk rasa meluas di Bekasi. Dikabarkan, buruh memblokir Tol Bekasi. Adapun jalur alternatif lainnya yaitu Puncak. Namun, jalur tersebut dipastikan akan ramai mengingat saat ini memasuki libur akhir pekan.
"Kalau lewat Puncak pasti macet, akibatnya kendaraan kami banyak yang tertahan di rest area, tapi kalau aksinya sampai malem terpaksa kendaraan kami suruh pulang ke Bandung," jelasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada pihak-pihak terkait agar segera menyelesaikan permasalahan buruh supaya tidak mengganggu bisnis travel. Tidak hanya itu, dia berharap para buruh bisa menahan diri agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan.
"Kalau aksi demonya seperti ini dan sering berlangsung akan membuat penumpang malas naik travel," pungkasnya.
()