Nelayan berhenti melaut, sektor usaha lumpuh

Senin, 30 Januari 2012 - 09:58 WIB
Nelayan berhenti melaut, sektor usaha lumpuh
Nelayan berhenti melaut, sektor usaha lumpuh
A A A


Sindonews.com - Nelayan di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berhenti melaut akibat gelombang tinggi disertai angin kencang. Kondisi ini mengakibatkan berbagai sektor usaha yang mengandalkan hasil laut lumpuh.

Manager Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Glayem Indramayu Dedy Aryanto mengatakan, sejak sepekan TPI Glayem berhenti produksi akibat ratusan nelayan tradisional tidak berani melaut karena gelombang di perairan laut utara Jawa mencapai enam meter ditambah angin kencang.

“Berhentinya produksi ikan membuat ratusan perajin yang mengolah makanan berbahan ikan segar lumpuh karena mereka tidak mendapatkan bahan baku, seperti perajin ikan asap, pengolahan ikan kering, pembuatan terasi, pemasok es, pedagang makanan dan minuman, peternak bebek,” katanya.

Cuaca buruk yang terus melanda Pantura, kata dia, tidak hanya dialami oleh nelayan, namun usaha lain yang berhubungan dengan mereka mengalami kerugian cukup tinggi karena usahanya lumpuh.

Sumarno, seorang perajin ikan kering di Pantura Indramayu, sejak sepekan tempat pengolahan ikan kering berhenti akibat kesulitan bahan baku, padahal pesanan cukup tinggi sehingga tidak bisa memenuhi permintaan mereka.

Dia menambahkan, penghasilan dari usaha produksi ikan kering setiap bulan sekitar Rp20 juta sisa dari gaji buruh harian lepas dan belanja ikan segar. Kini setelah sepekan berhenti mengolah ikan kering diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7010 seconds (0.1#10.140)