Pemerintah dorong eksportir Jatim perkuat daya saing

Selasa, 31 Januari 2012 - 14:46 WIB
Pemerintah dorong eksportir Jatim perkuat daya saing
Pemerintah dorong eksportir Jatim perkuat daya saing
A A A


Sindonews.com – Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menghadiri Forum Ekspor Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI) di Malang, Jawa Timur hari ini. Dalam forum yang mengambil tema ”Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Ekspor Produk Perkebunan, Perikanan, serta Makanan dan Minuman” ini, Wamendag menjabarkan berbagai tantangan yang akan dihadapi dalam meningkatkan ekspor.

”Pemerintah menargetkan pencapaian ekspor senilai USD230 miliar tahun 2012 ini, dan untuk dapat mencapainya kita harus memiliki strategi, yaitu peningkatan daya saing dan diversifikasi ekspor,” seru Bayu di hadapan para peserta forum, Selasa (31/1/2012).

Hal ini tercermin dari revisi pertumbuhan ekonomi dunia yang dikeluarkan International Monetary Fund (IMF), dari 4 persen menjadi 3,3 persen tahun 2012. ”Krisis yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa perlu diwaspadai karena akan mengakibatkan perlambatan pertumbuhan perekonomian global,” terangnya.

Kepada para peserta forum yang terdiri dari pemerintah daerah, para pengusaha dan eksportir, serta asosiasi usaha, Bayu mengimbau agar dalam upaya meningkatkan ekspor, para pengusaha harus cerdik dalam melihat peluang dan menghadapi tantangan. Bayu menekankan pentingnya meningkatkan daya saing produk. Produk yang kompetitif dalam hal harga dan kualitas akan dengan mudah diterima oleh konsumen dalam dan luar negeri.

”Jika produk kita kompetitif, maka akan menimbulkan multiplier effects, tidak hanya terhadap peningkatan ekspor, tapi juga membuka banyak lapangan tenaga kerja. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut Bayu menerangkan, tantangan krisis global tidak boleh menyuruti semangat para pengusaha dan eksportir. Apabila AS dan Eropa sedang mengalami krisis, maka Indonesia harus beralih ke pasar yang lain. Banyak pasar luar negeri yang potensial untuk digarap, di antaranya adalah emerging markets, seperti negera-negara Asia, Afrika, Timur Tengah dan Amerika Latin.

Selain diversifikasi pasar, Wamendag juga menekankan pentingnya untuk melakukan diversifikasi produk. ”Para pengusaha harus melakukan inovasi, yang merupakan bagian dari peningkatan daya saing. Diversifikasi pasar dan produk harus sejalan karena keduanya merupakan kunci dalam menembus pasar-pasar luar negeri dan perdagangan yang berkelanjutan,” ujarnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8573 seconds (0.1#10.140)