Kenaikan TDL bakal terasa pada golongan usaha
Rabu, 01 Februari 2012 - 14:18 WIB

Kenaikan TDL bakal terasa pada golongan usaha
A
A
A
Sindonews.com - Menanggapi kemungkinan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang akan dilaksanakan oleh pemerintah, Badan Pusat Statistik (BPS) menganggap bahwa dampak yang akan terjadi nantinya tidak akan berbeda dari dampak pada kebijakan yang pernah dilakukan sebelumnya.
"Jika rencana kebijakan kenaikan TDL sama seperti waktu lalu yakni naik sebesar 10 persen dan diperuntukkan bagi pengguna listrik yang pemakaiannya diatas 450 Kwh, saya rasa dampaknya tidak akan jauh berbeda dari simulasi yang pernah kita lakukan dulu," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Djamal di Kantor Pusat BPS, Jalan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (1/2/2012).
Pada waktu yang lalu, sesuai dengan simulasi yang dilakukan BPS pengaruh dari kenaikaN TDL secara langsung terhadap inflasi adalah sebesar 0,18 persen.
"Dampak pengaruh kenaikan TDL secara langsung terhadap inflasi itu 0,18 persen, hitungan tersebut persis hampir sama dengan Bank Indonesia dan Universitas Indonesia. Dimana waktu itu juga ikut melakukan penghitungan,' tambahnya.
Namun begitu penaikan TDL 10 persen berdampak pada golongan usaha sehingga berdampak tidak langsung juga pada inflasi sebesar 1,5 kali dari inflasi.
"Karena itu mengenai usaha yang nanti akan terkena dampaknya, pasti akan menaikkan harga jualnya itu namanya dampak tidak langsung. Biasanya menurut pengalaman BPS itu dari 1-1,5 kali dari dampak langsungnya. Jadi dapat dihitung totalnya 1,5 kali dari 0,18 dan ditambahkan," ungkapnya.
Namun walaupun demikian, Djamal menganggap bahwa simulasi ini hanya sebuah hitung-hitungan diatas kertas dan masuk dalam kategori prediksi.
"BPS kan hanya melakukan simulasi dan itu hanya berupa kajian hitungan yang mendekati akan kenyataan yang nantinya terjadi, jadi kalau untuk kebijakan ya kita serahkan saja kepada pemerintah," pungkasnya. (ank)
"Jika rencana kebijakan kenaikan TDL sama seperti waktu lalu yakni naik sebesar 10 persen dan diperuntukkan bagi pengguna listrik yang pemakaiannya diatas 450 Kwh, saya rasa dampaknya tidak akan jauh berbeda dari simulasi yang pernah kita lakukan dulu," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Djamal di Kantor Pusat BPS, Jalan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (1/2/2012).
Pada waktu yang lalu, sesuai dengan simulasi yang dilakukan BPS pengaruh dari kenaikaN TDL secara langsung terhadap inflasi adalah sebesar 0,18 persen.
"Dampak pengaruh kenaikan TDL secara langsung terhadap inflasi itu 0,18 persen, hitungan tersebut persis hampir sama dengan Bank Indonesia dan Universitas Indonesia. Dimana waktu itu juga ikut melakukan penghitungan,' tambahnya.
Namun begitu penaikan TDL 10 persen berdampak pada golongan usaha sehingga berdampak tidak langsung juga pada inflasi sebesar 1,5 kali dari inflasi.
"Karena itu mengenai usaha yang nanti akan terkena dampaknya, pasti akan menaikkan harga jualnya itu namanya dampak tidak langsung. Biasanya menurut pengalaman BPS itu dari 1-1,5 kali dari dampak langsungnya. Jadi dapat dihitung totalnya 1,5 kali dari 0,18 dan ditambahkan," ungkapnya.
Namun walaupun demikian, Djamal menganggap bahwa simulasi ini hanya sebuah hitung-hitungan diatas kertas dan masuk dalam kategori prediksi.
"BPS kan hanya melakukan simulasi dan itu hanya berupa kajian hitungan yang mendekati akan kenyataan yang nantinya terjadi, jadi kalau untuk kebijakan ya kita serahkan saja kepada pemerintah," pungkasnya. (ank)
()