Pengrajin Gunungkidul disiapkan tembus pasar modern

Rabu, 01 Februari 2012 - 18:43 WIB
Pengrajin Gunungkidul disiapkan tembus pasar modern
Pengrajin Gunungkidul disiapkan tembus pasar modern
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, berupaya mendorong pengrajin untuk memperbaiki kualitas produk agar mampu bersaing dan masuk ke pasar modern.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Gunungkidul Sujarwo menjelaskan, untuk proses awal akan difokuskan pada produk usaha kecil yakni makanan dengan meningkatkan pengrajin makanan olahan ditingkat kecamatan.

"Memang pasar modern sebagai bagian dari globalisasi, tentu kita tidak menolaknya, oleh sebab itu kita menyiapkan pemberdayaan masyarakat," katanya, di Gunung Kidul, DIY, Rabu (1/2/2012).

Dijelaskannya, bahwa pihaknya sudah menyiapkan cara pelatihan seperti proses produksi, perizinan, kesehatan dan proses labelisasi halal. Sehingga pihaknya bekerjasama dengan LIPI, MUI dan Dinas Kesehatan. Hal ini sebagai proses dasar untuk masuk ke industri pasar modern.

"Kita kan punya produk olahan seperti jagung, pisang, ketela kalau dikemas dengan baik maka pasti akan bersaing," imbuhnya.

Program yang dilakukan pihaknya sejauh ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui pengusaha industri makanan kecil di kecamatan untuk menyiapkan proses produksi. Selain itu, para pengusaha juga perlu meninjau kualitas produknya dan ada izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) nya.

Selain itu dia juga menjelaskan akan bekerjasama dengan sejumlah pengelola pasar modern agar bisa memasarkan produk usaha kecil menengah. Namun saat ini memiliki kendala yakni, produksi yang kurang berkesinambungan sepanjang tahun. "Kendala kita ialah produk olahan yang tidak sepanjang tahun," katanya.

Sementara untuk pemberdayaan perekonomian kerakyatan agar mampu bersaing dengan pasar modern. Pihaknya sudah memperbaiki pasar tradisional tingkat desa. Sampai tahun 2011 sudah memperbaiki 68 pasar desa.

Di tempat terpisah kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan (Disperindagkoptam) Gunungkidul, Siwi Iriyanti, mengaku sudah membatasi pasar modern di Gunungkidul. Serta ada dua kecamatan yang sudah tertutup untuk pasar modern yakni Playen dan Wonosari. "Kita sudah ada Surat Edaran Bupati bahkan sudah ada perda namun masih dalam draft," katanya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4839 seconds (0.1#10.140)