BP Migas: RI masih butuh investasi asing

Kamis, 02 Februari 2012 - 15:13 WIB
BP Migas: RI masih butuh investasi asing
BP Migas: RI masih butuh investasi asing
A A A


Sindonews.com - Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengatakan Industri hulu migas telah kehilangan investasi sebesar USD1,24 miliar akibat sumur cadangan minyak dry hole dalam dua tahun terakhir.

Menurut Kepala BP Migas R. Priyono, semua investasi tersebut ditanggung sepenuhnya oleh investor karena cost recovery hanya akan dibayarkan pemerintah apabila lapangan Migas sudah berproduksi.

"Tingginya resiko saat eksplorasi membuat banyak investor tidak berani, karena apabila tidak berhasil, mereka bisa kehilangan seluruh investasi. Disinilah kita melihat kita masih sangat membutuhkan investasi asing,” ujarnya yang ditemui dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Kamis (2/2/2012).

Priyono mencontohkan kejadian dry hole di Blok Semai 2 di Papua, PT Pertamina sempat memprotes saat kontraktor swasta terpilih sebagai operator blok tersebut beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang terbukti bahwa eksplorasi di sana tidak menemukan cadangan yang komersial.

"Bisa dibayangkan apabila Pertamina masuk ke Semai 2, Pertamina bisa kehilangan US$200 juta dalam waktu enam bulan. Dengan hanya memiliki sebagian partisipasi di blok tersebut, Pertamina tidak harus menanggung kerugian sebesar itu," tegasnya.

BP Migas mencatat di tahun 2010 terdapat kejadian dry hole di 30 sumur dengan kehilangan investasi mencapai USS776 juta. Sedangkan di tahun 2011, jumlah sumur dry hole mencapai 12 sumuur dengan total investasi yang hilang mencapai USD461 juta. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4643 seconds (0.1#10.140)