Waskita Karya berupaya kembali jadi BUMN
A
A
A
Sindonews.com - PT Waskita Karya menargetkan penjualannya meningkat pada 2012 ini menjadi sebesar Rp9 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Waskita menyiapkan beberapa langkah, di antaranya rencana menerbitkan surat utang atau obligasi dengan nilai maksimal Rp750 miliar. Dan juga mengkaji penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) agar dapat kembali menjadi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Target penjualan tahun ini Rp9 triliun, dibanding 2011 Rp7 triliun," kata Direktur Utama Waskita M Choliq usai acara penandatangan dengan BNI, di Gedung BNI Jakarta, Senin (6/2/2012).
Sementara laba bersih tahun ini diperkirakan bisa mencapai Rp240 miliar dibanding tahun lalu yang mencapai Rp170 miliar.
Lebih lanjut Choliq pun menyebutkan jika ditahun ini, perusahaan pelat merah tersebut targetkan kontrak sebesar Rp17 triliun. Kontrak tersebut terdiri dari kontrak carry over dari 2011 mencapai Rp6,1 triliun dan sisanya adalah kontrak baru sebesar Rp11 triliun hingga Rp12 triliun.
"Di Januari kami telah mendapat beberapa kontrak baru yang totalnya mencapai Rp2 triliun. Antara lain, jalan tol Tanjung Benoa-Nusa Dua senilai Rp800 miliar, jalan tol Semarang-Bawen sebesar Rp600 miliar. Jalan tol E2 Tanjung Priok senilai Rp1,2 triliun dan W2 Tanjung Priok sebesar Rp190 miliar," katanya.
PT Waskita Karya juga berencana menerbitkan surat utang atau obligasi dengan nilai maksimal Rp750 miliar yang digunakan untuk melunasi sebagian utangnya. "Obligasi maksimal ya Rp750 miliar. Rencananya semester I-2012," ujar Choliq.
Saat ini, proses obligasi tersebut memasuki rating oleh Pefindo dan diperkirakan akan rampung akhir bulan ini, paling lambat Maret mendatang. "Paling kalau perusahaan konstruksi BBB+ sampai A-," imbuhnya.
Obligasi yang menggunakan penghitungan akhir 2011 ini, memiliki tenor lima hingga tujuh tahun. Namun mengenai harga masih akan disesuaikan dengan minat market. "Kan Rating, Serving, ujung-ujungnya di pricing," akunya.
Dia juga menjelaskan tujuan dari penerbitan obligasi ini untuk restrukturisasi utang. "Penggunaannya sebagian untuk memperbaiki struktur utang, di mana 100 persen utang jangka pendek," jelasnya.
Selain itu, PT Waskita Karya berencana melakukan penawaran saham perdana atau IPO pada 2013 mendatang. "2013 akan IPO. Kira-kira saham yang dilepas 30-35 persen dengan perolehan dana lebih dari Rp1 triliun," kata Choliq.
Adapun tujuan dari IPO tersebut, menurut Choliq, adalah agar Waskita kembali menjadi perusahaan BUMN, serta memperkuat ekuitas perusahaan. Sebagaimana diketahui, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menyuntikkan dana ke Waskita sebesar Rp475 miliar.
"Mengembalikan ke PPA Rp475 miliar, itu itungannya ekuitas. Sisanya untuk memperkuat sehingga Waskita bisa milik negara," imbuhnya.
Dia mengakui, saat ini saham Waskita sebesar 99 persen milik PPA, dan BUMN hanya satu persen. Selain itu, diharapkan setelah IPO jumlah aset bisa meningkat dari saat ini sekira Rp600 miliar menjadi Rp1 triliun. (bro)
()