Kenaikan TDL beratkan industri manufaktur

Senin, 06 Februari 2012 - 15:51 WIB
Kenaikan TDL beratkan industri manufaktur
Kenaikan TDL beratkan industri manufaktur
A A A
Sindonews.com - Rencana pemerintah untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) diakui akan memberatkan dunia industri seperti manufaktur, garment, sepatu, dan elektronik.

"Ini akan memukul pabrik yang menggunakan kapasitas mesin, dan alat yang memerlukan lisrtik, seperti semen," ungkap Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kala ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2012).

Lebih lanjut Gita mengatakan, Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM hendaknya mempertimbangkan kembali kenaikan listrik ini. Pasalnya, kenaikan TDL mungkin diserap konsumen dan pengusaha atau tidak.

"Kenaikan TDL selama ini bisa diserap oleh konsumen dan pengusaha tidak ada pengaruhnya, tidak ada alasan untuk tidak dipertimbangkan. Tergantung skala kenaikannya berapa. Dan saya belum lakukan pengukurannya," tutur Gita.

Dia juga menganggap hal ini akan membebani semua baik itu anggaran dan fiskal. Walaupun kenaikan TDL ini akan memberatkan dunia industri, Gita optimistis investasi pada 2012 masih akan terus meningkat karena fundamental Indonesia masih sangat bagus.

"Saya yakin investai kita sangat meningkat karena fundamental Indonesia masih jauh lebih bagus dibanding negara-negara lain di Asia Pasifik dan luar Pasifik," pungkasnya.

Pada berita sebelumnya Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mengatakan hal yang sebaliknya, bahwa kenaikan TDL sebesar 10 persen tidak akan terlalu memberatkan industri.

"Kenaikan TDL 10 persen juga tidak akan menurunkan daya saing usaha karena tarif listrik industri Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain di kawasan regional. Hal ini karena beban subsidi listrik sangat besar jadi pemerintah merencanakan kenaikan TDL tersebut," tegasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3758 seconds (0.1#10.140)