Garap Shale Gas, Pemerintah gandeng AS

Senin, 06 Februari 2012 - 16:18 WIB
Garap Shale Gas, Pemerintah gandeng AS
Garap Shale Gas, Pemerintah gandeng AS
A A A


Sindonews.com
- Pemerintah saat ini tengah mencari perusahaan untuk mengikuti tender terhadap lapangan shale gas yang ada di Indonesia.

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Legowo sudah ada 15 perusahaan yang mengajukan untuk joint study, salah satunya perusahaan asal Amerika Serikat (AS), ExxonMobil.

"Di Sumatera dan Kalimantan, Jawa dan Papua juga ada. Tapi kalau Papua belum pasti. Penentuan tendernya harus tahun ini. Exxon sudah apply, tapi dalam bentuk konsorsium. Semua yang ada di meja saya semua konsorsium," ungkap Evita saat ditemui dalam acara gas unconventional di Hotel Four Seasons, Jakarta Senin (6/2/2012).

Lalu, lanjut dia, pemerintah akan memakai teknologi AS dan bertukar pengalaman dengan AS, karena AS saat ini sudah mengembangkan shale gas ini. "Setidaknya sharing pengalaman. Mungkin kita akan kirim orang ke sana. Kita juga sempat kirim tim panas bumi ke sana. Salah satu yang kita harapkan kita belajar," jelasnya.

Lebih lanjut Evita menambahkan, pihaknya masih belum memikirkan apakah akan melakukan MoU dengan pemerintah AS atau melakukan joint statement untuk menjadi sumber-sumber daya alam yang lain.

"Kita masih pikirkan. Baru kali ini kita ngomong akan sharing dengan Amerika, apakah akan ada MoU atau joint statement. Tidak hanya shale gas, tapi CBM dan tight gas nanti juga kita pikirkan. Untuk investasi, tergantung tempatnya, kondisinya gimana, kedalaman berapa, semua masih diperkirakan," pungkasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7439 seconds (0.1#10.140)