BNI kucuri kredit Waskita Rp4,36 T
BNI kucuri kredit Waskita Rp4,36 T
A
A
A
Sindonews.com – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp4,36 triliun kepada PT Waskita Karya (Persero). Pinjaman tersebut menjadikan total kredit yang disalurkan BNI ke BUMN Karya mencapai Rp8,2 triliun.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengungkapkan, fasilitas pinjaman ini terdiri dari kredit modal kerja (KMK) sebesar Rp 1 triliun, penerbitan garansi bank sebagai penjaminan pelaksanaan proyek sebesar Rp 3 triliun, dan penerbitan letter of credit (L/C) untuk impor barang-barang modal sebesar USD40 juta atau ekuivalen Rp360 miliar.
“Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan mendukung pelaksanaan sisa proyek tahun 2011 dan proyek kontrak baru tahun 2012,” ujar Gatot di sela-sela penandatanganan kerja sama BNI dengan Waskita di Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, BNI dan Waskita Karya juga bekerja sama untuk pemberian supply chain financing kepada supplier/ subkontraktor dengan plafon sebesar Rp200 miliar.
Menurut Gatot,pada tahap pertama fasilitas supply chain financing akan disalurkan kepada 30 supplier/ subkontraktor utama dari PT Waskita Karya.Selain itu, perseroan juga bekerja sama dalam bidang layanan cash management dan virtual account untuk mendukung pengelolaan keuangan perusahaan.
“Kami tidak hanya memberikan fasilitas pembiayaan atau layanan perbankan kepada suatu korporasi tetapi juga memberikan solusi keuangan secara menyeluruh, termasuk transaksi dan pembiayaan dengan pihak lain, seperti supplier, mitra/rekanan, hingga ke pihak end user,”tukasnya.
Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto menambahkan, Waskita Karya merupakan nasabah BNI yang telah lama menggunakan layanan perbankan dari BNI.
Tahun 2010 lalu BNI juga telah memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp2,6 triliun untuk modal kerja mengerjakan proyekproyek Waskita. “Pemberian fasilitas supply chain financing kepada para supplier/ subkontraktor Waskita Karya akan memberikan manfaat kecukupan modal kerja dalam memenuhi pekerjaan atau kontrak dari Waskita Karya,”ungkapnya.
Menurut Khrisna, kredit BNI ke BUMN Karya telah mencapai Rp8,2 triliun, termasuk fasilitas pinjaman ke Waskita Karya. Adapun, BUMN Karya tersebut antara lain PT Waskita Karya,PT Hutama Karya,PT PP Tbk,PT Wijaya Karya Tbk,dan PT Nindya Karya.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengungkapkan, fasilitas pinjaman ini terdiri dari kredit modal kerja (KMK) sebesar Rp 1 triliun, penerbitan garansi bank sebagai penjaminan pelaksanaan proyek sebesar Rp 3 triliun, dan penerbitan letter of credit (L/C) untuk impor barang-barang modal sebesar USD40 juta atau ekuivalen Rp360 miliar.
“Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan mendukung pelaksanaan sisa proyek tahun 2011 dan proyek kontrak baru tahun 2012,” ujar Gatot di sela-sela penandatanganan kerja sama BNI dengan Waskita di Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, BNI dan Waskita Karya juga bekerja sama untuk pemberian supply chain financing kepada supplier/ subkontraktor dengan plafon sebesar Rp200 miliar.
Menurut Gatot,pada tahap pertama fasilitas supply chain financing akan disalurkan kepada 30 supplier/ subkontraktor utama dari PT Waskita Karya.Selain itu, perseroan juga bekerja sama dalam bidang layanan cash management dan virtual account untuk mendukung pengelolaan keuangan perusahaan.
“Kami tidak hanya memberikan fasilitas pembiayaan atau layanan perbankan kepada suatu korporasi tetapi juga memberikan solusi keuangan secara menyeluruh, termasuk transaksi dan pembiayaan dengan pihak lain, seperti supplier, mitra/rekanan, hingga ke pihak end user,”tukasnya.
Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto menambahkan, Waskita Karya merupakan nasabah BNI yang telah lama menggunakan layanan perbankan dari BNI.
Tahun 2010 lalu BNI juga telah memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp2,6 triliun untuk modal kerja mengerjakan proyekproyek Waskita. “Pemberian fasilitas supply chain financing kepada para supplier/ subkontraktor Waskita Karya akan memberikan manfaat kecukupan modal kerja dalam memenuhi pekerjaan atau kontrak dari Waskita Karya,”ungkapnya.
Menurut Khrisna, kredit BNI ke BUMN Karya telah mencapai Rp8,2 triliun, termasuk fasilitas pinjaman ke Waskita Karya. Adapun, BUMN Karya tersebut antara lain PT Waskita Karya,PT Hutama Karya,PT PP Tbk,PT Wijaya Karya Tbk,dan PT Nindya Karya.
()
Explore More