Tingkatkan produksi, Toyota investasi Rp4,3 T

Sindonews.com - Prinsipal mobil asal Jepang, Toyota akan mengucurkan dana investasi sekitar Rp4,2-4,3 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi dari pabrik keduanya yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Adapun kapasitas yang akan ditingkatkan adalah dari 70.000 per tahun di 2013 menjadi 120.000 unit per tahun di 2014.

Executive Vice President and Representative Director Toyota Motor Corporation (TMC) Yukitoshi Funo mengatakan, total kapasitas produksi dari pabrik pertama Toyota di Karawang, Jawa Barat adalah 110.000 unit per tahun. Sehingga, kata dia, total kapasitas produksi dari pertama dan kedua adalah 230.000 unit per tahun.

“Kami putuskan tambah kapasitas 50.000 sehingga kapasitas pabrik kedua menjadi 120.000 unit di 2014. Untuk tambahan investasi tingkatkan kapasitas itu 15 miliar Yen untuk kapasitas 50.000, ditambah 70.000 unit sebesar 26,3 miliar Yen. Maka jumlah investasi 41,3 miliar Yen,” kata Yukitoshi di Jakarta Rabu (8/2/2012).

Dia menjelaskan, penjualan Toyota di Indonesia telah menembus 311.136 unit di 2011. Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan realisasi 2010 yang sebesar 280.989 unit. Indonesia, lanjutnya, merupakan pasar terbesar Toyota yang keempat di seluruh dunia setelah Amerika Serikat, Jepang, dan China.

“Kami memposisikan negara berkembang sebagai sasaran fokus kami dan diantaranya Indonesia semakin menjadi penting. Kami betul-betul mengapresiasi harapan MS Hidayat terhadap Toyota agar ikut berperan dalam industri automotif di Indonesia,” jelasnya.

Menurutnya, Toyota akan mengembangkan serta memproduksi jenis mobil baru yakni sedan di pabrik keduanya. Namun, dia masih enggan untuk memberitahu rencana itu secara rinci.

“Produk yang kami rencanakan memiliki potensi optimal untuk Asia , Timur Tengah dan Afrika. Konsentrasi berapa besar akan diekspor itu tergantung negara mana. Untuk tahap awal mungkin pasar domestik masih lebih besar. Dari waktu ke waktu porsi ekspor akan naik secara signifikan. Karena terpacu dengan harapan MS Hidayat,” ujarnya.

Menteri Perindustrian MS Hidayat berharap, Toyota bisa meningkatkan porsi ekspor. “Toyota ingin peroleh fasilitas pajak, namun imbalannya akan tingkatkan produknya untuk ekspor. Saya ingin Toyota ekspor sebanyak-banyaknya agar Indo kokoh sebagai basis produksi. Kami sangat apresiasi Toyota yang pilih Indonesia sebagai basis produksi,” kata Hidayat.

Selain itu, dia juga berharap, Toyota bisa menjalin kerja sama dengan partner bisnis lokal. “Kami menyarankan Toyota tingkatkan komponen lokal dan berpartisipasi dengan partner lokal sehingga bisa memberikan manfaat dan perkuat posisi Toyota di Indonesia termasuk tingkatkan capacity building tenaga kerja,” ujarnya. (bro)