Taman hiburan kerek laba Walt Disney
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan entertainment Walt Disney pada kuartal IV/2011 melaporkan laba bersih sebesar USD1,46 miliar, naik 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sumbangan terbesar pendapatan Disney berasal dari bisnis taman hiburan dan channel televisi. Meski laba bersihnya naik signifikan dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya, bisnis Disney dari sektor film justru menurun. Melemahnya kinerja sektor perfilman ini juga menyebabkan harga saham Disney di bursa New York turun 1,3 persen.
Pendapatan Disney terbesar berasal dari taman hiburan Disney Land Hong Kong dengan meraup USD10,8 miliar, jauh di atas perkiraan analis sebelumnya. Unit bisnis Disney di Hong Kong itu dibantu naiknya harga tiket masuk dan meningkatnya jumlah pengunjung ke pusat hiburan dan dibukanya Toy Story Land.
Sementara untuk bisnis televisi berbayar Disney mengklaim hingga saat ini kinerjanya cukup solid. “Permintaan pasar iklan di sektor pertelevisian masih sehat,” ujar Chief Executive Officer Disney, Bob Iger seperti dikutip BBC.
Adapun, penurunan pendapatan divisi perfilman, karena pada tahun lalu perusahaan itu hanya memproduksi sedikit film dibanding 2010 untuk menghindari kerugian. (ank)
Sumbangan terbesar pendapatan Disney berasal dari bisnis taman hiburan dan channel televisi. Meski laba bersihnya naik signifikan dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya, bisnis Disney dari sektor film justru menurun. Melemahnya kinerja sektor perfilman ini juga menyebabkan harga saham Disney di bursa New York turun 1,3 persen.
Pendapatan Disney terbesar berasal dari taman hiburan Disney Land Hong Kong dengan meraup USD10,8 miliar, jauh di atas perkiraan analis sebelumnya. Unit bisnis Disney di Hong Kong itu dibantu naiknya harga tiket masuk dan meningkatnya jumlah pengunjung ke pusat hiburan dan dibukanya Toy Story Land.
Sementara untuk bisnis televisi berbayar Disney mengklaim hingga saat ini kinerjanya cukup solid. “Permintaan pasar iklan di sektor pertelevisian masih sehat,” ujar Chief Executive Officer Disney, Bob Iger seperti dikutip BBC.
Adapun, penurunan pendapatan divisi perfilman, karena pada tahun lalu perusahaan itu hanya memproduksi sedikit film dibanding 2010 untuk menghindari kerugian. (ank)
()