Kemendag anggarkan Rp180 T bikin pasar percontohan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menganggarkan Rp180,5 triliun untuk 20 pasar percontohan di kabupaten kota di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, tiga diantaranya berlokasi di Kebumen.
"Tahun ini Kemendag mengalokasikan Rp180,5 miliar untuk 20 pasar baru di 20 kabupaten kota di seluruh Indonesia," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat membuka pasar Indrakila di Kebumen, Kamis (10/2/2012).
Kementerian Perdagangan sendiri, memang diketahui telah menganggarkan Rp400 miliar untuk program revitalisasi pasar tradisional untuk 2012. Angka ini naik dari anggaran revitalisasi pasar tradisional di tahun 2011.
Sesuai dengan APBN-P 2011, Kabupaten Kebumen mendapatkan dana dari Kemendag sebesar Rp11 miliar untuk merevitalisasi empat pasar yaitu Pasar Indrakila di Ambal, Pasar Plumbon di Ayah dan dua pasar lain. Adapun revitalisasi pasar Indrakila yang diresmikan menelan anggaran sekira Rp4 miliar.
Pasar-pasar ini, menurut Bayu, lokasinya sangat strategis karena berbatasan dengan Kabupaten Purworejo di sebelah Timur, Kabupaten Cilacap di Selatan, serta Kabupaten Banyumas di sebelah Barat.
"Apabila fisik pasar ditata hingga bersih, nyaman, dan aman, serta manajemennya dikelola dengan baik, maka tidak tertutup kemungkinan pasar-pasar ini dapat menarik pembeli dari daerah lain," lanjut Mantan Wakil Menteri Pertanian tersebut.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Jawa Tengah, nilai transaksi yang dihasilkan empat pasar yang akan direvitalisasi sesuai dengan program Kemendag itu mencapai Rp148,2 juta per hari. Pasar Indrakila dan Pasar Plumbon yang diresmikan sendiri menyerap sekira 814 dan 437 orang.
"Jika dikembangkan dengan baik, maka pasar akan berdampak baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan di tahun 2012 ini juga akan merevitalisasi tiga pasar lain seperti Pasar Prembun, Pasar Jatisari dan Pasar Karanganyar sebagai pasar percontohan. Selain meresmikan pasar hasil merevitalisasi, wamendag juga dijadwalkan mengunjungi sentra batik Jonasan di Kabupaten Banyumas. (ank)
"Tahun ini Kemendag mengalokasikan Rp180,5 miliar untuk 20 pasar baru di 20 kabupaten kota di seluruh Indonesia," ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat membuka pasar Indrakila di Kebumen, Kamis (10/2/2012).
Kementerian Perdagangan sendiri, memang diketahui telah menganggarkan Rp400 miliar untuk program revitalisasi pasar tradisional untuk 2012. Angka ini naik dari anggaran revitalisasi pasar tradisional di tahun 2011.
Sesuai dengan APBN-P 2011, Kabupaten Kebumen mendapatkan dana dari Kemendag sebesar Rp11 miliar untuk merevitalisasi empat pasar yaitu Pasar Indrakila di Ambal, Pasar Plumbon di Ayah dan dua pasar lain. Adapun revitalisasi pasar Indrakila yang diresmikan menelan anggaran sekira Rp4 miliar.
Pasar-pasar ini, menurut Bayu, lokasinya sangat strategis karena berbatasan dengan Kabupaten Purworejo di sebelah Timur, Kabupaten Cilacap di Selatan, serta Kabupaten Banyumas di sebelah Barat.
"Apabila fisik pasar ditata hingga bersih, nyaman, dan aman, serta manajemennya dikelola dengan baik, maka tidak tertutup kemungkinan pasar-pasar ini dapat menarik pembeli dari daerah lain," lanjut Mantan Wakil Menteri Pertanian tersebut.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Jawa Tengah, nilai transaksi yang dihasilkan empat pasar yang akan direvitalisasi sesuai dengan program Kemendag itu mencapai Rp148,2 juta per hari. Pasar Indrakila dan Pasar Plumbon yang diresmikan sendiri menyerap sekira 814 dan 437 orang.
"Jika dikembangkan dengan baik, maka pasar akan berdampak baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan di tahun 2012 ini juga akan merevitalisasi tiga pasar lain seperti Pasar Prembun, Pasar Jatisari dan Pasar Karanganyar sebagai pasar percontohan. Selain meresmikan pasar hasil merevitalisasi, wamendag juga dijadwalkan mengunjungi sentra batik Jonasan di Kabupaten Banyumas. (ank)
()