PLN tunggu kesepakatan swap gas Gajah Baru
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) mengatakan pokok-pokok perjanjian pengalihan gas (swap gas) dari lapangan Gajah Baru sebenarnya telah selesai. Namun, ada hal-hal kecil yang masih belum disepakati antara ConocoPhilips dan Premier Oil.
"Sebenarnya pokok-pokok perjanjian (swap gas) Gajah Baru sudah selesai. Hanya saja klausul lebih lanjut seperti risiko karena pipa pecah atau pasokan gas turun, belum disepakati. Kami tidak mau rugi kalau terjadi sesuatu di kemudian hari. Karenanya, PLN tidak buru-buru dan harus hati-hati," ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji yang dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (10/2/2012).
Namun, dirinya optimis negosiasi akan segera diselesaikan Februari ini. "Saya berharap bulan ini selesai," katanya.
Diberitakan sebelumnya, PLN akan mendapatkan tambahan pasokan gas sebesar 80 billion British thermal units per day (bbtud) dari ConocoPhillips melalui Blok Corriodor di Sumatera Selatan, dengan disepakatinya mekanisme swap tersebut Produksi gas dari Blok Corridor yang sebelumnya dipasok ke Singapura dialihkan ke Jawa melalui pipa South Sumatera West Java (SSWJ) milik PT PGN Tbk.
Produksi gas dari Gajah Baru dan Jambi Merang tidak bisa langsung masuk ke Jawa, dikarenakan ketiadaan infrastruktur pipanya.
Gajah Baru adalah salah satu lapangan gas yang ada di Natuna Sea Block A, selain Lapangan Naga, Iguana, Macan Tutul, Lembu Peteng, dan Lukan. (bro)
()